Bareskrim Temukan 14 Rumah Sakit Berlangganan Vaksin Palsu
Selasa, 12 Juli 2016 -
MerahPutih Nasional - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya mengatakan terdapat 14 rumah sakit yang terbukti memakai vaksin palsu untuk pasiennya. Jumlah tersebut berbeda dengan 37 Fasyankes yang diambil contoh vaksinnya oleh Badan POM.
"Kalau 37 itu adalah titik dari fasilitas kesehatan yang diduga memiliki vaksin palsu. Dari 37 itu kan hanya empat yang teridentifikasi palsu. Itu berbeda dengan yang kami tangani," ucapnya di Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta Selatan, Selasa (12/7).
Dari 14 rumah sakit tersebut semuanya merupakan rumah sakit swasta. Namun Agung masih enggan menjelaskan rumah sakit mana saja yang terbukti menjadi langganan vaksin palsu.
"Pendapatannya ada proses distribusi yang dilakukan sehingga sampai ke 14 rumah sakit ini. Dan yang jelas tidak ada rumah sakit milik pemerintah," lanjut Agung kepada awak media.
Selain 14 rumah sakit yang ditemukan Bareskrim, Badan POM mendapati 37 Fasyankes yang memakai vaksin tidak resmi. Fasyankes tersebut tersebar di sembilan Provinsi di Indonesia. (Yni)
BACA JUGA:
- Demi Mengejar Ilmu Hitam, Lelaki ini Cabuli Anak di Bawah Umur
- Banjir Pendatang Baru Usai Lebaran, Kota Depok Siapkan Tim Khusus
- Di Sembilan Provinsi Ini Vaksin Palsu Ditemukan
- 12 Rumah Sakit di Jawa dan Sumatera Diduga Gunakan Vaksin Palsu
- Sampai Hari ini Belum Ada Perkembangan Investigasi Vaksin Palsu