Awas! Bekasi Zona Berbahaya Buat Bikers

MerahPutih Otomotif - Walaupun menjadi kendaraan yang paling populer digunakan masyarakat, rupanya sepeda motor juga menjadi kendaraan yang paling banyak mengalami kecelakaan di wilayah Jabodetabek.

Berdasar data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya yang dihimpun MerahPutih.com, selama Januari-November 2014 tercatat 4.139 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor. Data ini juga menyebut wilayah Bekasi sebagai zona yang paling banyak mengalami kecelakaan.

Data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 771 peristiwa kecelakaan wilayah Kabupaten Bekasi. Empat wilayah penyumbang terbesar lainnya adalah Jakarta Timur dengan 465 kejadian, Kabupaten Tangerang 412 kejadian, Jakarta Utara 395 kejadian, dan Bekasi Kota 384 kejadian. (Baca: Begal Motor Meningkat karena Opini Masyarakat)

Berikut Data Jumlah kecelakaan lalu lintas per wilayah JABODETABEK Januari-November 2014:

Kabupaten Bekasi 771 kejadian
Jakarta Timur 465 kejadian
Kabupaten Tangerang 412 kejadian
Jakarta Utara 395 kejadian
Bekasi Kota 384 kejadian
Jakarta Selatan 339 kejadian
Jakarta Barat 312 kejadian
Tangerang Kota 250 kejadian
Depok 228 kejadian
Jakarta Pusat 210 kejadian

Data tersebut juga menyebutkan total jumlah korban selama Januari–November 2014 akibat kecelakaan mencapai 5.628 jiwa. Dengan rincian, korban meninggal dunia mencapai 468 jiwa, korban luka berat 2.162 jiwa, dan korban luka ringan 2.998 jiwa. (Baca: Polda Metro Jaya Siap Meredam Aksi Pembegalan Motor di Jakarta)

Kabupaten Bekasi pun menjadi wilayah paling berbahaya bagi pesepeda motor. Sebanyak 1.070 orang menjadi korban, dengan 90 di antaranya meninggal dunia. Angka kematian tertinggi karena kecelakaan yang melibatkan sepeda motor terdapat di Jakarta Utara dengan jumlah 107 korban.

Jakarta Utara 107 orang
Kabupaten Bekasi 90 orang
Jakarta Timur 64 orang
Kabupaten Tangerang 46 orang
Bekasi Kota 40 orang
Jakarta Barat 38 orang
Jakarta Pusat 21 orang
Depok 17 orang
Jakarta Selatan 15 orang
Tangerang Kota 15 orang

Adapun jumlah total kerugian material dari data kecelakaan lalu lintas selama Januari–November 2014, mencapai Rp 7,8 triliun. (man)