Ariyah Si Manis Jembatan Ancol Siap Teror Penonton Teater Jakarta
Jumat, 14 Juli 2023 -
ARIYAH (Chelsea Islan) mendadak menghentikan langkahnya begitu melewati seorang pemuda. Mukanya pucat, tatapannya nanar, dan tubuhnya mematung. Gerak-geriknya terus begitu meski kata-kata tentang penyelasan senantiasa deras mmeluncur dari mulutnya.
"Pokoknya kagak sempat pikir panjang. Ai ingin ketemu oma. Ai ingin ketemu Bang Karim," kata Ariyah nan masih mematung kaku dengan mata menuju ke seberang.
BACA JUGA:
Cerita Cindy Nirmala Syuting di Film Horor 'Mantra Surugana'
Meski tampak berbeda dimensi, si pemuda bernama Hasan (Joind Bayuwinanda) tak berpaling bahkan terus menimpali dan meminta Ariyah tak pergi.
Potongan adegan Ariyah dan Hasan tersebut ditampilkan di hadapan awak media sebagai cuplikan pementasan Ariyah dari Jembatan Ancol usungan Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation. Produksi ke-63 Titimangsa tersebut akan berlangsung pada 27-28 Juli 2023 di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki.

Ariyah merupakan satu dari beragama versi cerita tutur masyarakat tentang Si Manis Jembatan Ancol. Kisah tersebut telah berkembang sejak abd ke-19. Melalui pementasan ini, penonton akan merasakan atmosfer mencekam dan mengenal lebih dekat sosok ikonik dari legenda urban Ariyah dari Jembatan Ancol.
BACA JUGA:
Derby Romero Belajar Hal Baru di Film 'Petualangan Sherina 2'
“Pertama kalinya kami membuat sebuah pertunjukan sangat berbeda dari sebelumnya. Kami ingin mencoba dan menawarkan hal baru. Kalau biasanya menonton film horor itu sangat menegangkan, bayangkan bagaimana hal itu diwujudkan di atas panggung. Tidak hanya memberikan pengalaman batin, namun juga sensasi akan diterima indera penglihatan, pendengaran, dan aroma yang dimunculkan di area pertunjukan," kata Produser Ariya dari Jembatan Ancol Happy Salma di hadapan para jurnalis di Tugu Kuntskring Palais, Jakarta Pusat (13/7).
Selain itu, lanjut Happy Salma, terdapat perspektif lain dari sejarah di Indonesia tentang legenda urban itu bukan untuk menakut-nakuti, namun cerminan antroplogis dan sosiologis masyarakat di sekitarnya.

Secara umum, terdapat dua plot cerita pada pementasan ini, antara masa lalu pada latar waktu tahun 1871 dan masa kini. Di masa lalu, Ariyah harus berpisah dengan kekasihnya Karim karena dijadikan jaminan utang ibunya kepada Juragan Tambas.
Tak ingin jadi istri muda sang juragan, Ariyah dan Karim akhirnya melawan namun keduanya harus meregang nyawa di tangan antek-antek Juragan Tambas. Jenazah Ariyah kemudian dibuang dari atas Jembatan Ancol, sementara jenazah Karim tak tahu juntrungannya.
“Legenda urban merupakan bagian tidak terpisahkan dari budaya kita dan Titimangsa menghidupkan kembali kisah awal Si Manis Jembatan Ancol serta memadukannya dengan masa kini sehingga memberikan pengalaman yang berbeda kepada para penonton," kata Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian.

Dalam menampilkan cerita dengan ragam emosi dan pengalaman hidup luar biasa dari para karakter, pementasan ini menghadirkan nama-nama besar di panggung teater dan dunia seni peran layar kaca. Kolaborasi Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, Rahayu Saraswati, Ririn Ekawati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto akan membawakan karakter-karakter kuat penuh emosi untuk menciptakan pengalaman panggung menarik dan memukau penonton.
Selain menonton pertunjukan utama, akan diadakan diskusi tentang "Demonisasi Perempuan dalam Kisah Horor di Indonesia; Backstage Tour,". Selanjutnya ada pula tur untuk para penonton bisa ke dalam pertunjukan site-spesifik gedung dan panggung, serta Meet & Greet bersama para pemain Ariyah dari Jembatan Ancol. (*)
BACA JUGA: