Apple Umumkan iPhone 5s Masuk Kategori Usang dan iPod Touch 6 Antik

Senin, 03 Juni 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Apple telah menambahkan daftar produk yang masuk dalam kategori usang dan antik. Adalah iPhone 5s yang dirilis 2013 silam dan iPod Touch 6 yang diluncurkan pada 2015.

Daftar produk usang dan antik Apple menunjukkan bahwa perusahaan tersebut telah menghentikan distribusi dan penjualan produk-produk itu, seperti dilaporkan laman Gizmochina, Sabtu (1/6).

Apple melabeli iPhone 5s sebagai obsolete atau usang karena sudah menghentikan penjualan ponsel tersebut lebih dari tujuh tahun.

Saat diluncurkan, iPhone 5s mengenalkan sejumlah fitur futuristik di antaranya sensor pemindai sidik jari Touch ID sehingga ia menjadi ponsel Apple pertama yang hadir dengan otentikasi biometrik.

Baca juga:

Menunggu Apple Merilis MacBook Pro dengan Layar OLED

iPhone 5s juga menjadi pionir ponsel pertama Apple yang dilengkapi SoC Apple 64-bit. Chip yang digunakan saat itu ialah Bionic A7, yang juga hadir pada iPad Mini 3, iPad Air pertama, dan iPad Mini Retina. Sejak saat itu, Apple telah mengembangkan dengan pesat chip SoC-nya yang di 2024 ini telah berkembang hingga chip Apple M4.

Untuk produk yang masuk kategori usang, Apple sudah tak lagi menyediakan layanan perbaikan maupun suku cadang karena produksi sudah terhenti sama sekali.

Baca juga:

Apple Luncurkan M4, Chip dengan Kinerja Cepat dan Kuat

Selanjutnya, pada kategori antik atau klasik, Apple memasukkan iPod Touch 6 yang merupakan perangkat rilisan 2015. Kategori antik berisi gawai yang sudah tidak didistribusikan oleh Apple selama lebih dari lima tahun.

iPod Touch 6 dirilis menyerupai desain iPhone 6, iamenawarkan cukup banyak fungsi serupa ponsel padahal perangkat ini pada dasarnya dirancang sebagai pemutar musik portabel.

Saat diluncurkan, iPod Touch 6 lebih mumpuni dibandingkan iPhone 5s karena menggunakan chip Bionic A8.

Baca juga:

WWDC Apple akan Digelar 10 Juni, Siap Ungkap Pengembangan AI hingga Pembaruan Software

Untuk produk antik, meski tak lagi didistribusikan, produk itu masih dapat menerima dukungan servis dan suku cadang. Meski demikian ketersediaan komponen tak dapat dijamin mengingat produknya terbatas. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan