Ansu Fati Sudah Putuskan Masa Depannya, Segera Gabung AS Monaco
Selasa, 27 Mei 2025 -
MerahPutih.com - Jorge Mendes dan kliennya, Ansu Fati, melakukan pertemuan untuk makan siang. Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk meninjau berbagai tawaran yang diterima penyerang Barcelona tersebut untuk meninggalkan klub, yang masih terikat kontrak hingga 2027.
Pada perbincangan tersebut, Fati menegaskan keinginannya untuk bergabung dengan AS Monaco, sebagai klub yang menunjukkan minat serius untuk merekrutnya.
Chelsea juga baru-baru ini muncul sebagai pelamar potensial untuk produk akademi Barca. Namun, prioritas utama Fati adalah bermain di bawah asuhan Adi Hutter di Monaco.
Sang penyerang tertarik dengan gaya menyerang tim Prancis itu, permainan dengan penguasaan bola yang tinggi, dan berkompetisi di Liga Champions.
Baca juga:
AS Monaco Tertarik Datangkan Ansu Fati, Barcelona Siap Lepas Sang Pemain?
Kekuatan Monaco terbukti dalam dua pertandingan musim ini saat mereka mengalahkan Barcelona, yakni satu kali di Joan Gamper Trophy dengan hasil 0–3. Lalu, babak pembukaan babak penyisihan grup Liga Champions, yang menang 2–1 di Stade Louis II.
Berdasarkan perspektif olahraga, Barca juga terbuka terhadap proposal Monaco, karena klub yakin perkembangan Fati akan lebih diuntungkan dari menit bermain yang konsisten di tim yang dominan dan menyerang dengan banyak penguasaan bola.
Raksasa Catalan itu merasa gaya ini lebih cocok dengan kekuatan Fati dibanding formasi serangan balik, di mana ia kesulitan untuk memberi dampak akhir-akhir ini.
Meski begitu, kesepakatan finansial dengan Barcelona masih perlu dirampungkan. Baik Fati maupun Mendes yakin kesepakatan dapat dicapai. Saat ini, idenya adalah kesepakatan pinjaman dengan opsi pembelian.
Baca juga:
Barcelona Mau Dekati Joan Garcia, Espanyol: Bayar Klausulnya atau Lupakan Saja
Jurnalis Fabrizio Romano telah melaporkan, bahwa opsi pembelian dapat ditetapkan sekitar 20 juta Euro (Rp 369 miliar).
Mendes dijadwalkan bertemu dengan Presiden Barca, Joan Laporta, untuk mencoba menuntaskan kasus Ansu Fati serta pembaruan kontrak Lamine Yamal. (sof)