Anies: Pemerintah Tengah Bahas Aturan Pengendalian Warga Mudik Lebaran
Selasa, 20 April 2021 -
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini kepala daerah bersama pemerintah pusat tengah membahas terkait pengendalian pergerakan penduduk di lintas wilayah soal aturan larangan mudik Lebaran 1442 Hijriah/2021 M.
"Seperti teman-teman ketahui, batas wilayah kota secara administratif ada, tapi pengendalian penduduk luar biasa intensif," ujar Gubernur Anies di Jakarta, Selasa (20/4).
Karena itu, lanjut Anies, sekarang ini lagi dikoordinasikan secara bersama-sama yang nantinya akan muncul kebijakan yang terintegrasi satu wilayah dengan wilayah lain.
Baca Juga:
Perpanjang Lagi PPKM Selama 2 Pekan, Anies: Kita Belum Menang Lawan Pandemi
Sejauh ini, kata orang nomor satu di Jakarta tersebut, Pemprov DKI masih menunggu arahan dari pemerintah pusat ihwal kebijakan yang bakal diterapkan sebagai pengawasan pergerakan warga saat mudik Lebaran.
"Setelah muncul detailnya nanti akan siapkan suport-nya di Jakarta," urai Anies.

Pada intinya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menerangkan, Pemprov DKI mendukung penuh regulasi yang nantinya dibuat pempus dalam pencegahan lonjakan kasus COVID-19.
Sebab, ucap Anies, pihaknya tak ingin adanya ledakan kasus corona seperti negara-negara dunia lain contohnya India yang kian parah. Berkaca pada hal tersebut, pemerintah tak boleh mengendurkan penanganan penanggulangan COVID-19.
"Karena di luar Indonesia kita sudah menyaksikan ada lompatan (kasus COVID-19) yang sangat signifikan," paparnya.
Baca Juga:
Anies: Penerapan SIKM Jakarta Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
Anies berharap, jangan sampai peristiwa lonjakan kasus COVID-19 terjadi di ibu kota. Jadi, dia mengimbau kepada masyarakat untuk prioritaskan keselamatan dengan tidak abai menjalankan protokol kesehatan.
"Tahun ini adalah tahun ujian dan kita menghadapi wabah. Mari kita disiplin menjaga diri dan disiplin untuk mengurangi pergerakan termasuk pada saat musim Lebaran ini," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Anies Sebut Gegara Pandemi COVID-19 Penduduk Miskin Jakarta Meningkat