Anies Baswedan: Daripada Main Isu SARA Lebih Baik Munculkan Program
Selasa, 14 Maret 2017 -
Calon Gubenur DKI Jakarta nomor pemilihan 3 Anies Baswedan berharap isu SARA yang ada selama Pilkada DKI, seperti ancaman yang ditujukan kepada warga, segera dihentikan.
Anies memperingatkan daripada bermain pada isu SARA yang dapat mengganggu berjalannya Pilkada DKI, lebih baik mengajak memunculkan isu yang berkaitan dengan program.
"Seharusnya kita munculkan tawaran program baru agar yang muncul adalah kritik konstruktif terhadap program itu, bukan isu SARA," kata Anies melalui siaran pers dari Anies-Sandi Media Center di Jakarta, Senin (13/3).
Menurut dia, ancaman tidak menyalatkan jenazah disebabkan adanya isu-isu berisi ancaman sebelumnya.
Anies mencontohkan ancaman akan dicabutnya Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan bantuan sosial lainnya yang menimbulkan ketakutan dan memancing kemarahan warga yang berlanjut memicu ancaman balasan.
"Jangan mulai dengan ancaman, itu yang membuat warga marah sehingga muncul ancaman balik," ujar Anies.
Anies menegaskan ia dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan tetap fokus pada program sebagai solusi untuk masalah warga.
"Pilkada bukan ajang menakuti-nakuti dan mengancam, tapi ajang agar rakyat mendapatkan pilihan yang lebih baik," ucap dia.
Anies mengatakan kehidupan Jakarta tetap akan berlangsung setelah Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 pada 19 April. Untuk itu, persahabatan, persaudaraan, pertetanggan dan kerja sama harus terus berlanjut.
Putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Sumber: ANTARA