Andania Suri: Enggak Bisa Didapat dari Kuliah
Senin, 19 Februari 2018 -
ARTIS cantik Andania Suri tidak bisa meyembunyikan betapa senangnya bisa terlibat dalam film Guru Ngaji. Bagaimana tidak, dalam film yang akan tayang 22 Maret itu, ia berada dalam satu layar dengan sederet artis senior semisal Donny Damara, Dewi Irawan, dan Tarzan.
Selalu teringat pelajaran dan masukan yang diberikan artis senior kepadanya saat pengambilan gambar. Ia selalu bertaanya dan sharing pada aktris senior Dewi Irawan.
Hal tersebut diungkapkan olehnya saat peluncuran trailer dan soundtrack Guru Ngaji di kawasan Blok M, Senin (19/2).
"Senang banget sih pastinya. Pertama deg-degan. Ternyata pas sudah syuting senang banget. Malah dapat ilmu yang baru-baru. Misalnya mbak Dewi memberikan kritik untuk jadi yang lebih baik," ujar Andani.
Ia pun sudah banyak terlibat dalam berbagai film sebelum film Guru Ngaji. Sebut saja Rumah di Seribu Ombak (2012), Hijabers in Love (2014), Beauty and The Beast (2016) dan Silariang (2018).
Lebih lanjut, menurutnya, berkesempatan mendapatkan berbagai peran dari semua film adalah pengalaman tersendiri. Sebab ia dapat mempelajari banyak hal. Menurutnya ilmu-ilmu yang tidak akan pernah bisa didapat dari bangku kuliah.
"Sebenarnya tujuannya itu ingin mencari pengalaman. Itu kan pengalaman yang enggak bisa didapat dari kuliah," tambah wanita 20 tahun itu.
Terlepas dari hal ini, dalam film keluaran rumah produksi Chanex Ridhall ini, ia mendapatkan karakter yang pemalu. Ia berperan sebagai Rahma yang harus memilih antara dua pria bernama Yanto dan Parmin yang mencintai dirinya.
"Saya berperan sebagai Rahma. Dia adalah penjaga tiket di pasar malam. Sebenarnya si Rahma itu anaknya pemalu. Dia bingung mau milih Yanto atau Parmin," terangnya.
Selayaknya seorang artis peran yang selalu mendapatkan tantangan baru dalam film. Ia pun mendapatkan tantangan baru sebagai tokoh Rahma. Pasalnya ia harus berdialog dengan logat Jawa yang tidak ia kuasai. Namun tentunya hal tersebut menjadi tantangan yang ia sukai.
"Karena logatnya kali ya make bahasa Jawa. Karena memang tantangan baru makanya aku ambil," pungkas Andania Suri. (ikh)