Ancaman Ideologi, Menhan Ryamizard: Kalau Tidak Mau Pancasila, Pindah ke Negara Lain Aja

Selasa, 30 Oktober 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara telah mendapat konsensus dari seluruh warga Indonesia. Bagi warga negara Indonesia yang tidak sepakat dan mengakui Pancasila bisa pindah domisili ke negara lain.

Hal itu ditegaskan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu usai menyampaikan kuliah umum dengan tema Bela Negara NKRI Harga Mati dan Tolak Radilkalisme di Auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta. Menurut Menhan, Pancasila sebagai dasar negara tetap dijaga dan dibela.

"Kalau tidak mau Pancasila ya ke negara lain, kan gitu aja," kata Ryamizard Ryacudu di Yogyakarta, Selasa (30/10).

Lebih lanjut, Menhan Ryamizard mengajak segenap elemen masyarakat mewaspadai munculnya kelompok ekstrimis dan radikal yang ingin menggantikan Pancasila sebagai ideologi negara.

Menhan Ryamizard Ryacudu
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menjelaskan pentingnnya penerapan program bela negara sebagai salah satu cara untuk menghindarkan diri dari tindakan terorisme dan radikalisme. (ANTARA FOTO/Aprill

Menurut dia, meski organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tidak lagi dianggap sebagai ancaman karena telah dibubarkan, namun ia mengingatkan seluruh organisasi serta warga negara Indonesia mau menghargai dan mengimplementasikan ideologi Pancasila.

"Ini khan negara Pancasila, jadi hargailah Pancasila. Kalau mau berdomisili (di Indonesia) ya Pancasila," tegas Ryamizard.

Mantan Kepala Staf TNI AD ini mengakui bahwa salah satu ancaman bangsa saat ini di antaranya adalah ideologi transnasional yang berupaya mengganti ideologi Pancasila, selain radikalisme, dan terorisme.

Untuk menghadapi itu, ia berharap generasi muda harus memiliki semangat bela negara dan rasa cinta tanah air sejak dini.

Ryamizard juga sebagaimana dilansir Antara berharap generasi muda memiliki akar karakter kebangsaan. Dengan karakter kebangsaan yang kuat, beragam ancaman yang berupaya merongrong kesatuan NKRI tidak akan memiliki arti apa-apa.

"Perlu kalian ingat bahwa satu-satunya yang tidak bisa dibeli di muka bumi ini adalah karakter. Karakter akan menjadi kemudi hidup yang menentukan arah yang benar dalam bahtera kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tandas Ryamizard Ryacudu.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Pencarian Lion Air JT-610, Kabasarnas: Tidak Ada Bantuan Asing

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan