Alasan Wajib Nonton Serial 'LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah'

Jumat, 05 Juli 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com – Bersiap untuk mengocok perutmu dengan tayangan dari serial Original Indonesia terbaru bertajuk LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah pada 11 Juli 2024.

Acara reality show komedi yang membawa total enam episode ini dipandu oleh Pandji Pragiwaksono dan mempertemukan sepuluh komedian terbaik Indonesia, yaitu Cak Lontong, Andre Taulany, Denny Cagur, Rina Nose, Indra Jegel, Gilang Dirga, Ivan Gunawan, Asri Welas, Marshel Widianto, dan Dicky Difie, dalam sebuah persaingan yang sengit dan unik.

“Selama enam jam, para komedian akan berusaha untuk menyingkirkan yang lain dengan membuat mereka tertawa, tanpa boleh ikut tertawa,” bunyi keterangan resmi yang diterima MerahPutih.com, Kamis (4/7).

Selain bertabut bintang komedi, kira-kira inilah tiga alasan kenapa kamu enggak boleh ketinggalan menonton LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah yang tayang secara ekslusif di Amazon Prime Video.

Baca juga:

Film 'Kabut Berduri' Tayang di Netflix 1 Agustus 2024

1. Adaptasi dari acara komedi global yang populer

Format unik LOL: Last One Laughing menjadikannya acara yang paling banyak ditonton sepanjang masa di Prime Video di Italia, Prancis, dan Jerman. Kesuksesan tersebut berlanjut dengan hadirnya berbagai versi lokal yang sukses di Meksiko, Australia, India, Spanyol, Kanada, Belanda, Kolombia, Argentina, Brazil, dan Swedia.

2. Sebuah pertarungan komedi dan ketahanan diri

Dalam persaingan sengit nan unik yang bertabur bintang ini, komedian yang tidak pernah tersenyum dan bertahan lebih lama dari pesaingnya akan keluar sebagai pemenang. LOL Indonesia: Yang Ketawa Kalah pun menggunakan 32 kamera untuk menangkap semua kehebohan dan keseruan selama kompetisi penuh kejutan ini berlangsung, seiring para pemain menampilkan berbagai kemampuan mereka, termasuk stand-up, improvisasi, komedi fisik, dan lain-lain.

3. Penuh strategi

Berada di satu ruangan dengan para komedian lain tentunya dapat memicu banyakan ledakan komedi - yang justru akan menjadi tantangan terberat karena tidak ada satu pun yang boleh tertawa. Para pemain mengaku memiliki strategi tersendiri agar bisa menahan tawa.

“Tantangannya adalah kita disuruh melawak di depan pelawak. Bayangin kita melawak di depan orang-orang yang sudah biasa mendengarkan lawakan,” terang Denny Cagur. (Far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan