Aher Yakin BIJB Jadi Alternatif Bandara bagi Warga Jateng
Kamis, 16 November 2017 -
MerahPutih.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap kehadiran Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, bisa menjadi bandara alternatif bagi sebagaian warga Jawa Tengah. Selain akses yang mudah dijangkau dan menjadi bandara yang kompetitif, ini bisa menjadi salah satu pangsa pasar baru.
"Pada saat bersamaan Jawa Tengah, yang dari Tegal, Pekalongan, Cilacap, Brebes lebih dekat ke Majalengka, dalam hal ini penerbangan umum yang bisa ke sini. Karena memang akan lebih nyaman," ujar Aher, sapaan akrab Gubernur Ahmad Heryawan, kepada wartawan di Bandung, Rabu (15/11).
Sebagai bandara yang juga akan menjadi solusi pemecah kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta dan Husein Sastranegara, Aher memastikan kehadiran BIJB juga mengalihkan 46 juta warga Jabar untuk memilih perjalanan udara. Selama ini Bandara Husein Sastranegara satu-satunya pelayanan penerbangan sipil di Jawa Barat sudah cukup lelah menampung jumlah penumpang.
"Kalau Bogor, lalu Depok (Soekarno-Hatta) memang akan ke sana sepertinya. Cianjur - Sukabumi yang berada di tengah (Jawa Barat) bisa diatur. Tapi kalau daerah Karawang, Purwakarta, Subang, Indramayu, Cirebon, Garut, Ciamis, Tasikmalaya, Sumedang, Bandung Raya, Priangan Raya," ungkap Aher.
Dirinya optimis BIJB bisa menjadi alternatif. "Jadi tiga perempat warga Jawa Barat akan ke sana. Jadi optimistis kita bisa menyedot langsung," tambah Aher.
Potensi perjalanan haji asal Jawa Barat yang setiap tahunnya memiliki kuota 39 ribu serta umroh dengan 7 ribu pasar secara nasional juga bisa menjadi salah satu jawabannya. Hanya saja pengaturan embarkasi harus segara dilakukan agar Kementrian Agama bisa memberikan izin bagi warga yang ingin pergi ke Tanah Suci.
"Ketika dulu orang Majalengka ke (embarkasi) Bekasi jauh ya. Ketika dulu orang Pangandaran, Ciamis, Bekasi dan ke Halim sangat jauh. Tentu ketika Bandara di Kertajati akan dekat juga. Orang Cirebon tingal ke situ dekat. Orang Majalengka ke sana tinggal naik angkot dekat. Orang Indramayu ke situ dan Banjar, Ciamis," kata Aher.
Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra menuturkan, pihaknya selaku pelaksana pembangunan bandara sudah melakukan kajian pasar. Berdasarkan data dari operator seluler ada 1,4 juta warga pantura yang kerap bergerak menggunakan perjalanan udara via Soekarno-Hatta atau Husein Sastranegara. Apalagi, kehadiran BIJB juga bisa melayani umrah dan menjadi embarkasi haji. Kondisi tersebut dinilai cukup menjanjikan.
"Ini peluang yang bagus, tinggal kesiapan kita saja, terutama dalam menawarkan rute penerbangan," beber Virda.
Sejauh ini, BIJB sudah berkerja sama dengan sejumlah maskapai nasional dan internasional untuk menunjang penerbangan. Di antaranya Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya, dan Lion Air Grup. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Yugi Prasetyo, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya dalam artikel: PT BIJB Gandeng Garuda Indonesia