Agensi Pertimbangkan Ini Ketika Artis K-Pop Tersandung Masalah
Senin, 19 April 2021 -
DALAM beberapa bulan terakhir, banyak bintang K-Pop dan K-Drama yang terlibat dalam kontroversi atas perilaku mereka di masa lalu. Mulai dari penindasan di sekolah hingga penelantaran hewan.
Beberapa idola harus dikeluarkan dari agensi mereka karena kontroversi, sementara yang lain cukup beruntung karena perusahaan masih mau mempertahankan mereka apa pun yang terjadi.
Baca juga:
Rupanya ada pertimbangan tertentu yang membuat seorang direktur agensi mau mempertahankan atau mendepak artisnya. Cara pengambilan keputusan tersebut dibeberkan oleh dua direktur agensi K-Pop kawakan, Yoon Seon Mi dan Yoon Ho Joon.
Yoon Seon-mi dan Yoon Ho-joon merupakan direktur bisnis di FirstOne Entertainment, agensi yang didirikan pada 2019. Agensi tersebut merupakan rumah bagi solois seperti Kisum dan grup 1st.One yang berbasis di Filipina.

Sebelum mendirikan agensi sendiri, mereka bekerja di JYP Entertainment selama beberapa tahun. Keduanya mengambil alih artis seperti Wonder Girls, 2PM, dan Miss A. Dalam video Comment Defender dengan AYO di YouTube, keduanya menanggapi pertanyaan pemirsa yang ingin mengetahui bagaimana staf agensi membersihkan skandal artis.
Pertama, Yoon Ho Joon mengklarifikasi agensi melakukan yang terbaik untuk memastikan mereka tidak mendebutkan bintang dengan masa lalu yang kelam. Dia menegaskan para calon idola untuk berbicara jujur.
Salah satu pelatih trainee K-Pop mengungkapkan bahwa ada pertanyaan wajib yang diajukan untuk peserta audisi. "Apakah kamu selama ini menjadi orang yang baik?," demikian pertanyaan sederhana yang harus dijawab secara jujur oleh calon artis.
Selain itu, pelatih lain menjelaskan bahwa temperamen peserta didik dipantau dengan cermat karena temperamen buruk sering kali dapat menunjukkan perilaku buruk di masa lalu.
Namun, untuk membangun hubungan yang baik, Yoon Ho Joon menjelaskan bahwa staf harus mempercayai para bintang ketika mereka mengatakan bahwa mereka tidak melakukan kesalahan di masa lalu.

Mantan manajer K-Pop Dragon J baru-baru ini menjelaskan bahwa agensi tidak dapat menyelidiki seluruh latar belakang setiap trainee. Kemungkinan karena alasan hukum dan pengamanan serta keterbatasan waktu. Masuk akal jika agensi mengandalkan kepercayaan.
Baca juga:
Yoon Seon Mi setuju. Dirinya menjelaskan bahwa meskipun agensi melakukan yang terbaik untuk mengetahui apakah idola menyembunyikan sesuatu, mereka pandai menyembunyikan masa lalu mereka akhir-akhir ini. Karena itu, ketika perilaku buruk idola dan aktivitas terlarang terungkap, Yoon Ho Joon berkata, "Kami juga sedang dalam perbaikan."
"Kami bersalah karena… bertanggung jawab atas mereka," ucap Yoon Seon Mi
Ketika skandal benar-benar pecah, bagaimana direktur agensi K-Pop memutuskan apakah akan tetap bersama idola atau mengakhiri kontrak mereka? “Jika itu sesuatu yang besar,” ujar Yoon Seon Mi.

“Kami mengonfirmasi fakta terlebih dahulu. Lagi pula, mereka tidak dapat membuat keputusan apa pun hanya berdasarkan desas-desus; banyak dari tuduhan baru-baru ini di K-Pop telah terbukti salah atau terlalu dibesar-besarkan," lanjutnya lagi.
Jika tuduhan itu benar, Yoon Seon Mi mengatakan bahwa direktur akan melihat dua faktor utama: penyesalan idola tersebut dan apakah perilaku mereka menjadi lebih baik sejak saat itu. "Berdasarkan pengamatan ini, kami akan memutuskan untuk maju bersama atau tidak," tuturnya.
Dengan demikian, jika ada idola yang tidak merasa menyesal dan memiliki latar belakang perilaku buruk yang berkepanjangan, ada kemungkinan perusahaan mereka memutuskan untuk mengurangi kerugian dan melepaskan idola tersebut.
Sebaliknya, mereka yang sangat menyesal dan tidak menunjukkan perilaku buruk apa pun dalam beberapa tahun terakhir, kemungkinan besar akan mendapat dukungan dari agensi mereka.
Terakhir, ada permintaan maaf publik. Ketika tiba waktunya untuk merilis permintaan maaf tertulis resmi, semua staf di agensi mengerjakan pernyataan itu dan bagaimana membingkai posisi mereka. (avia)
Baca juga: