AC Milan dan Juventus Gagal ke 16 Besar, Inter Jadi Punya Tanggung Jawab Besar di Liga Champions
Jumat, 21 Februari 2025 -
MerahPutih.com - Delapan tim lain yang melengkapi babak 16 besar Liga Champions sudah diketahui menyusul rampugnya leg kedua play-off. Duo Italia yang tampil di play-off gagal melangkah ke 16 besar, yaitu AC Milan dan Juventus.
AC Milan dihentikan Feyenoord lewat kekalahan dengan agregat 1-2. Di kandangnya pada leg kedua, AC Milan bermain imbang 1-1 setelah kalah 0-1 dari Feyenoord di leg pertama.
Adapun Juventus dihentikan PSV Eindhoven setelah kalah 1-3 di leg kedua. Dengan begitu, Juventus kalah agregat 3-4 setelah hanya menang 2-1 di leg pertama.
Dengan demikian, Italia hanya diwakili Inter Milan yang lolos langsung ke 16 besar setelah menempati posisi 4 fase liga.
Bek Inter Milan Stefan de Vrij menjelaskan bahwa situasi ini membuat timnya memiliki tanggung jawab besar sebagai wakil Italia di Liga Champions.
Baca juga:
Perjalanan Arsenal di Liga Champions Bakal Penuh Tantangan, Bisa Jadi Mimpi Buruk
“Kami tahu bahwa kami memiliki tanggung jawab lebih besar setelah tersingkirnya tim Italia lainnya dari Liga Champions dan saya dengan tulus meminta maaf kepada mereka yang tersingkir,” kata De Vrij dikutip dari Football Italia, Jumat (21/2).
Pengundian babak 16 besar akan diadakan pada Jumat ini, dan Inter akan menghadapi Feyenoord atau PSV Eindhoven. Kedua tim ini adalah tim yang masing-masing menyingkirkan Milan dan Juventus di babak play-off babak 16 besar.
De Vrij yang lahir dan besar di Negeri Kincir Angin mengaku senang akan melawan tim dari Belanda.
“Secara pribadi, saya senang menghadapi lawan asal Belanda. Baik PSV maupun Feyenoord adalah tim yang sangat kuat,” tambah De Vrij.
Bek yang kini berusia 33 tahun ini merupakan lulusan akademi muda Feyenoord. Ia pindah ke Italia pada 2014 untuk membela Lazio selama empat tahun, sebelum kemudian melanjutkan berbaju Inter pada 2018.
“Akademi muda Belanda sangat bagus dan ada fokus yang lebih besar pada teknik dalam sepak bola kami. Namun, sejak datang ke Italia, saya benar-benar meningkat dalam hal pemahaman taktis, yang merupakan hal berbeda dari apa yang kami pelajari," kata dia. (*)