Hiburan & Gaya Hidup

Fakta Menarik Abadi Nan Jaya: Film Horor Zombie Indonesia dengan Nuansa Kearifan Lokal

Selasa, 28 Oktober 2025 - ImanK

MerahPutih.com - Abadi Nan Jaya, dikenal secara internasional sebagai The Elixir, adalah film horor terbaru dari Netflix yang sukses mencuri perhatian penonton.

Disutradarai oleh Timo Tjahjanto (Kimo Stambul), film ini menghadirkan genre zombie dengan nuansa lokal Indonesia yang kental, menjadikannya tontonan wajib bagi pecinta horor dan thriller.

Fakta-Fakta Film Abadi Nan Jaya

Sinopsis Abadi Nan Jaya

Film ini berkisah tentang Pak Sadimin (Donny Damara), seorang pengusaha jamu di Desa Wanirejo. Saat berencana menjual pabrik jamunya, ia justru menemukan formula jamu Abadi Nan Jaya yang bisa membuat awet muda. Sayangnya, jamu ini menjadi awal mula wabah zombie di desa.

Baca juga:

Dimas Anggara Ceritakan Lelahnya Jadi Zombie di Film 'Abadi Nan Jaya'

Putri Pak Dimin, Kenes (Mikha Tambayong), tengah dalam proses perceraian, sementara hubungan keluarga lainnya juga penuh konflik.

Sementara itu, Rahman (Ardit Erwandha), seorang polisi desa, harus menghadapi wabah zombie sembari berusaha melamar kekasihnya, Ningsih (Claresta Taufan Kusumarina).

Wabah zombie pun menyebar ke seluruh desa, menimbulkan ketegangan dan horor yang unik karena premisnya berbeda dari film zombie konvensional.

Nuansa Lokal Indonesia yang Kental

Sutradara Timo Tjahjanto menekankan penggunaan elemen Indonesia dalam film ini. Mulai dari:

Latar pedesaan yang asri namun berubah mencekam.
Musik dangdut sebagai soundtrack.
Detail kecil seperti petasan dan azdan di desa.
Virus zombie yang berasal dari ramuan jamu kantong semar, menambah keunikan budaya lokal.

Keputusan ini membuat Abadi Nan Jaya berbeda dari film zombie lain yang biasanya mengandalkan virus laboratorium atau serum.

Fakta-Fakta Film Abadi Nan Jaya

Efek Visual dan Makeup Zombie

Kualitas zombie menjadi fokus utama dalam film ini. Bobby (koreografer) dan Astrid (penata rias) memimpin persiapan selama enam bulan.

Lebih dari 200 pemeran zombie dilatih untuk memiliki gerakan unik sesuai lokasi gigitan.

Selain itu, gerakan zombie diiringi efek vokal meniru orang yang demam tinggi, menciptakan atmosfer menegangkan. Teknik makeup praktikal digunakan untuk meningkatkan realisme, sesuai permintaan sutradara.

Salah satu elemen unik adalah kerentanan zombie terhadap hujan, yang membuat mereka ‘tenang’ sementara sebelum kembali agresif. Konsep ini menambah dinamika cerita dan membedakan film ini dari film zombie lain.

Baca juga:

Ketika Jamu Jadi Sumber Wabah Zombi, Film 'Abadi Nan Jaya' Siap Tayang di Netflix 23 Oktober 2025

Karakter dan Pemeran

Donny Damara sebagai Pak Sadimin, pengusaha jamu.
Mikha Tambayong sebagai Kenes, putri Pak Dimin.
Dimas Anggara sebagai Rudi, mantan suami Kenes.
Marthino Lio sebagai Bambang, anak kedua Pak Dimin.
Eva Celia Latjuba sebagai Karina, istri kedua Pak Dimin.
Ardit Erwandha sebagai Rahman, polisi desa sekaligus komika.
Claresta Taufan Kusumarina sebagai Ningsih, kekasih Rahman.

Film ini juga menampilkan Varen Arianda Calief, Kiki Narendra, dan Vonny Anggraini dalam peran pendukung.

Review Abadi Nan Jaya

Abadi Nan Jaya berhasil menghadirkan ketegangan sejak awal:

Baca juga:

Ketegangan Zombie ala Kimo Stamboel, ‘Abadi Nan Jaya’, Meneror Netflix 23 Oktober

Adegan mobil hajatan yang porak poranda menjadi pembuka dramatis.
Zombie menyerang dengan brutal di sawah, menambah horor yang realistis.
Momen drama keluarga memberikan fondasi cerita sebelum wabah mulai menyebar.
Humor ringan disisipkan melalui karakter Rahman, memberikan jeda komedi.

Meski beberapa formula terasa umum, keunikan budaya lokal dan konsep jamu zombie membuat film ini berbeda dari film zombie konvensional.