'A Journey Back HOME', Perayaan 20 Tahun Saint Loco Berjalan Intim

Selasa, 22 November 2022 - Febrian Adi

GEROMBOLAN orang-orang berkaus hitam terlihat mengantre di depan tulisan 'Hard Rock Cafe' SCBD Jakarta, Senin (21/11).

Setelah melalui rutinitas Senin nan melelahkan, mereka masih menyempatkan sisa tenaganya untuk menonton '20th Anniversary St. Loco A Journey HOME'. Begitu sabar dan kondusif mereka rela mengantre untuk menyaksikan band yang terbentuk sejak 2002 ini.

Sebelum ke pertunjukan utama, para 'Family of Loco' (sebutan untuk penggemar St. Loco) disuguhi tiga penampil yang tak kalah gahar dari St. Loco, yaitu Summerlane, KILMS, dan Revenge The Fate.

Baca juga:

Saint Loco Halloweencoustic Guncang Clique Kitchen and Bar

Waktu menunjukan pukul 20.00 WIB saat band alternatif pop punk, Summerlane mulai menghentakkan panggung 'Hard Rock Cafe' sebagai pembuka 'A Journey Back HOME' malam itu.

"Selamat untuk St. Loco yang sudah berusia ke-20, luar biasa! Terima kasih untuk kalian yang sudah meramaikan di hari Senin ini," ucap vokalis Summerlane, Rizki Prayosi menyapa para penonton.

Summerlane menjadi band pembuka di 'A Journey Back HOME'. (Foto: Merahputih.com/Ronggoh)

Beberapa lagu andalan pun dikeluarkan oleh Summerlane di malam istimewa tersebut, seperti Let It Go, Frenemy, dan Sweet Escape. Kemudian tibalah di lagu terakhir sebelum menutup penampilan Summerlane.

Sang vokalis, Prayosi sebelum membawakan lagu terakhir, meminta para penonton yang hadir untuk menyalakan flash dari masing-masing gawai. Ia juga meminta untuk diredupkan lampu panggung, seketika petikan gitar dari Move Along terdengar begitu lembut, sekaligus menjadi lagu penutup dari penampilan Summerlane.

Tak perlu menunggu cukup lama sampai KILMS datang dan langsung membakar panggung dengan Do You See What I See sebagai pembuka. Band yang kini beranggotakan Faizal Permana, Machdis Arie, Gama Gifari, dan Josaphat Klemens ini membawakan nomor-nomor hits, mulai dari Karma, Hard Feelings, hingga Overdose berhasil memanaskan panggung Hard Rock Cafe malam itu.

“Berikan tepuk tangan yang meriah untuk St. Loco, 20 tahun bukan usia yang mudah untuk dilalui setiap band. Selamat untuk St. Loco,” ucap vokalis KILMS, Faizal.

Baca juga:
Saint Loco Rayakan Dua Dekade dengan 'A Journey Back HOME'

Sebelum lagu terakhir dimainkan oleh KILMS, mereka meminta para penonton untuk terduduk rapih. Lalu terdengar suara dari Faizal mengatakan, "ikuti aba aba dari gue ya". Seketika terdengar hentakan snare drum, gitar dan bass bersamaan memulai intro dari lagu Numb. Para penonton langsung loncat dengan penuh energik.

Penampilan selanjutnya menampilkan unit deathcore asal Bandung, yakni Revenge The Fate yang tanpa basa-basi langsung membakar panggung dengan lagu pembuka Bencana. Lanjut dengan lagu Pembalasan, Sinsera dan Dark Era yang dibawakan dengan penuh emosi sarat akan distorsi tebal nan memukau.

"Dulu sebelum gue bikin band dengan Revenge The Fate, waktu SMP gue pernah main drum dan bawain lagu-lagu dari St. Loco. Sekarang enggak nyangka bisa satu panggung sama abang-abangan semua ini,” jelas vokalis Revenge The Fate, Anggi.

Ambisi pun dipilih menjadi lagu penutup dari Revenge The Fate, Anggi pun sontak memberikan mic-nya kepada penonton paling depan untuk bernyanyi barang. Terlihat penggemar tersebut sangat fasih menyanyikan tiap bait lirik dari lagu Ambisi.

Revenge The Fate menjadi penampil terakhir sebelum St. Loco tampil. (Foto: Merahputih/Ronggoh)

Waktu menunjukan pukul 22.34 WIB saat penampil terakhir sekaligus yang memiliki hajatan malam ini St. Loco mulai menaiki panggung. Dari kubu penonton pun terdengar sorak suara teriakan memanggil St. Loco untuk memanggil keenam personel untuk siap membakar panggung malam itu.

Tiga lagu awal yaitu Dibalik Pintu Istana, Freedom Fighters dan Nakal (cover Gigi) seketika membakar atmosfer para Family of Loco malam itu. “Terima kasih untuk para Family of Loco dan juga teman-teman yang sudah mendukung sedari awal St. Loco terbentuk,” kata vokalis Berry.

St. Loco pun mempunyai hadiah kecil berupa aransemen terbaru dari lagu Kedamaian, yang dibawakan kali pertama di panggung istimewa ini. Penonton pun terlihat bernyanyi bersama mulai dari lirik awal sampai akhir, salah satu lagu yang cukup populer dari St. Loco ini pertama rilis pada 2006 silam featuring dengan penyanyi Astrid.

Malam semakin larut, acara merayakan 20 tahun St. Loco pun semakin terasa intim. Lagu-lagu memorable seperti Terapi Energi dan Hiprock fasih dibawakan oleh St. Loco, tibalah dipenghujung acara, para personel St. Loco kembali mengucapkan terima kasih untuk para penggemar tetap setia dengan St. Loco hingga usia ke-20 ini.

Sebuah lagu legendaris yang dibawakan ulang dengan aransemen berbeda dipilih St. Loco untuk menutup malam itu, mereka pun meminta para penampil sebelumnya untuk menaiki panggung dan bernyanyi bersama, sebuah lagu ciptaan Iwan Fals yaitu Bento dipilih menjadi penutup di malam istimewa tersebut. (Far)

Baca juga:

Setelah 10 Tahun, St. Loco Luncurkan Album Baru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan