579 Ribu Orang Jakarta Obesitas, Saatnya Pemerintah Gencarkan Kampanye Kurangi Gula

Rabu, 05 November 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat 579.812 orang dari 1.720.658 jiwa yang mengikuti Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta mengalami obesitas sentral. Sampai Oktober 2025, terdapat 2.770.691 orang yang mendaftar untuk melakukan CKG di DKI Jakarta. Dalam data terkini, ada 2.561.747 orang atau 92,46 persen dari total pendaftar yang sudah terlayani.

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Elva Farhi Qolbina mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI lebih proaktif dalam menghadapi isu obesitas di Ibu Kota. "Pemprov DKI harus mengambil langkah yang lebih proaktif dalam menghadapi masalah obesitas di Jakarta ini. Harus dibangun baik infrastruktur kesehatan maupun kesadaran warga untuk mengatasi persoalan tersebut," kata Elva, Rabu (5/11).

Studi United Nations Children's Fund (Unicef) pada 2021 menunjukkan salah satu penyebab terjadinya obesitas di Indonesia yakni pola makan yang buruk. Masyarakat banyak mengonsumsi makanan serta minuman yang mengandung kadar lemak, gula, dan garam tinggi.

"Masalah obesitas ini juga berkaitan dengan pola hidup masyarakat. Jika warga Jakarta masih kurang suka berolahraga dan cenderung mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat, hasilnya obesitas akan meningkat," ucapnya.

Baca juga:

62 Persen ASN Pemprov DKI Obesitas, Dinkes Juga Buka Data Hipertensi, Diabetes hingga Kejiwaan



Elva meminta Pemprov DKI memperbanyak sarana-sarana berolahraga di ruang-ruang publik seperti taman. "Sekarang ini, kita memiliki taman-taman yang sudah bagus seperti di Tebet Eco Park dan Menteng. Mungkin saja, taman-taman tersebut bisa diperbanyak alat-alat berolahraganya untuk digunakan para pengunjung," imbuhnya.

Selain itu, ada juga fasilitas lainnya seperti lapangan olahraga dan gelanggang-gelanggang olahraga yang perlu diperhatikan. Sayangnya, belum semua daerah di Jakarta memiliki ruang ini. Dengan begitu, Pemprov DKI mungkin perlu merencanakan pembangunannya supaya bisa digunakan masyarakat. Elva juga mendorong agar Pemprov DKI melakukan kampanye-kampanye untuk meningkatkan kesadaran terhadap pola hidup sehat, terutama untuk menyadarkan bahaya makanan-makanan yang memiliki kandungan lemak, gula, dan garam tinggi (HFSS).

"Selain itu, pusat-pusat kesehatan masyarakat juga harus digunakan untuk memberikan layanan preventif obesitas melalui dokter gizi dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan olahraga di masyarakat," tutupnya.(Asp)

Baca juga:

50 Persen Perempuan Ikut Cek Kesehatan Gratis Alami Obesitas Sentral, Jika Tidak Ditangani Bisa Alami Stroke

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan