217 Tewas dalam Banjir Valencia, Militer Siapkan Kamar Jenazah
Selasa, 05 November 2024 -
MERAHPUTIH.COM - PARA korban banjir dahsyat di Valencia, Spanyol, butuh tempat penyimpanan yang layak. Kepala Unit Darurat Militer Spanyol (UME) Francisco Javier Marcos mengatakan kondisi korban yang mengenaskan memaksa pihak militer menyiapkan kamar jenazah nan layak. Kamar jenazah itu nantinya bisa menyemayamkan 400 korban tewas akibat banjir.
“Saya tidak ingin berbicara kasar, kondisi jenazah-jenazah itu tidak normal. Bisa dibayangkan, mereka tenggelam," kata Marcos, seperti dilansir ANTARA, Selasa (5/11).
Jumlah korban tewas resmi terbaru akibat bencana alam terburuk dalam sejarah modern Spanyol itu mencapai 217 orang. Meski begitu, belum ada angka pasti untuk jumlah orang hilang. Pihak militer semula menyiapkan kamar jenazah untuk 100 jasad, tetapi kemudian menyadari itu tidak akan cukup. "Jadi, mereka memerlukan ruang yang layak,” imbuh Marcos.
Pada Senin (4/11) malam, enam hari setelah bencana alam tersebut terjadi, 7.800 personel militer dikerahkan ke daerah-daerah terdampak. Prioritas utama anggota militer ialah terus mencari dan menyelamatkan mereka yang hilang, kemudian mencari jenazah korban. “Percayalah, situasi ini sangat sulit,” katanya.
Baca juga:
MotoGP Catalunya akan Gantikan GP Valencia yang Dibatalkan akibat Banjir
Dia lalu menyebut kawasan parkir bawah tanah di sebuah pusat perbelanjaan besar di salah satu daerah paling terdampak. “Kami sedang memeriksa tempat parkir tersebut, tetapi ada jutaan liter air di sana,” kata Marcos. Ia menyebut mereka juga bekerja di puluhan tempat parkir bawah tanah lainnya.
Militer juga membantu membersihkan jalan-jalan yang dipenuhi sekitar 100.000 mobil, memberikan bantuan, dan memeriksa kebersihan di area yang berisiko penyakit atau air minum yang tercemar.
Marcos menggelar jumpa pers untuk menjelaskan tindakan militer setelah dikritik karena gagal memberi peringatan sebelum bencana terjadi dan respons yang lambat. Ia menjelaskan, secara hukum, militer tidak bisa bertindak hingga ada perintah dari pemerintah wilayah Valencia.
“Situasinya sangat kompleks sehingga kami memerlukan dua hal: disiplin dan kesabaran,” katanya.(*)
Baca juga:
Korban Bencana di Spanyol Makin Naik, Pemerintah Umumkan Masa Berkabung 3 Hari