2 WNA Bos PT ITSS Jadi Tersangka Ledakan Smelter Tewaskan 20 orang 

MerahPutih.com - Dua orang pimpinan penting PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi ditetapkan sebagai tersangka baru dalam peristiwa ledakan smelter pada Desember 2023 lalu.

"Dua pejabat tersebut merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal China inisial ZG dan Z," kata Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono, dilansir dari Antara, dikutip Selasa (13/2)

Djoko menjelaskan tersangka WNA itu yakni ZG berstatus sebagai Supervisor Furnace PT Zhao Hui Nikel yang diperbantukan ke PT ITSS, dan Z adalah Wakil Supervisor PT OSMI.

Baca Juga:

DPR Minta Polisi Usut Tuntas Kejadian Tungku Smelter PT ITSS yang Meledak

Namun, dia belum menjelaskan secara terperinci alasan kedua WNA tersebut ditetapkan sebagai tersangka. "Kedua tersangka dijerat Pasal 188, 359 dan 360 KUHP," ujarnya.

Menurut dia, dalam kasus tersebut tim penyidik telah memeriksa 27 orang saksi yang merupakan karyawan dan dianggap bertanggung jawab atas peristiwa nahas tersebut.

“Saksi yang diperiksa yakni Tenaga Kerja Indonesia (TKI) maupun TKA, termasuk ada sejumlah korban yang sudah pulih, kami telah mintai keterangan,” ujar perwira polisi berpangkat melati tiga itu.

Baca Juga:

Mengenal Proses Smelting dan Smelter dalam Hilirisasi Hasil Pertambangan

Dari hasil penyelidikan sebelumnya, diduga sejumlah standar operasional prosedur (SOP) yang dilanggar dari sisi petugas, baik metode kerja maupun dari keputusan oleh pihak yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan itu.

Pada peristiwa yang terjadi pada tanggal 24 Desember 2023 itu tercatat 20 korban meninggal dunia, terdiri dari 12 orang pekerja asal Indonesia dan delapan orang merupakan TKA. (*)

Baca Juga:

Tungku Smelter PT SMI Terbakar, DPR: Kelemahan Pemerintah Mengawasi Industrialisasi Nikel