10 Film Bagus yang Gagal Menang Penghargaan Best Picture Oscar Sejak 2009
Selasa, 19 Februari 2019 -
BAGAIMANAPUN pendapat kamu tentang Academy Awards, di mana piala Oscar dianugerahkan untuk karya terbaik setahun sebelumnya. Ketika membahas tentang film terbaik yang masuk nominasi Best Picture, apalagi ketika film itu gagal mendapatkan piala tersebut, rasanya akan berat untuk menerima kenyataan.
Penghargaaan Oscar 2019 akan berlangsung pada 24 Februari di Los Angeles Amerika. Beberapa film yang masuk nominasi Best Picture tahun ini diantaranya: A Star Is Born, BlacKkKlansman, Black Panther, Bohemian Rhapsody, Green Book, Roma, The Favorite, dan Vice.
Dalam hal ini, bagaimanapun, harus ada satu film yang akan keluar sebagai pemenang dalam ajang penghargaan tersebut. Suka tidak suka, pasti ada perdebatan mengenai siapa yang seharusnya menang dalam kategori Best Picture setiap tahunnya.
Seandainya bisa ada lebih dari satu film, setidaknya dua, yang dapat memenangkan kategori Best Picture Oscar. Untuk itu, daftar di bawah ini dibuat hanya jika kemungkinan tersebut bisa terjadi. Berikut 10 film terbaik yang gagal menang penghargaan Best Picture Oscar sejak tahun 2009:
1. Milk (2008)
Diangkat dari kisah nyata, film Milk berpusat pada sosok Harvey Milk, seorang politikus homoseksual pertama yang terpilih untuk menempati jabatan penting dalam sejarah California, Amerika.
Diperankan dengan baik oleh aktor kawakan Sean Penn, film ini mengemas momen penting dalam sejarah Amerika menjadi kisah pribadi yang menarik. Sebagaimana film bercerita tentang masuknya ia sebagai aktivis sampai pembunuhannya oleh sesama politikus.
Sayangnya, film biopik ini harus mengalah pada film Slumdog Millionaire dari sutradara Danny Boyle yang terpilih sebagai pemenang Best Picture Oscar tahun 2009.
2. Up (2009)
Film The Hurt Locker keluar sebagai pemenang Best Picture Oscar di tahun 2010. Namun, satu film bagus yang menurut banyak orang berhak untuk memenangkannya adalah film animasi dari Pixar, Up.
Mungkin Up bukanlah film terbaik yang pernah diproduksi oleh studio Pixar, tapi film animasi itu berhasil masuk dalam nominasi Best Picture Oscar.
Bagian pembuka dari film Up berhasil membuat banyak penonton meneteskan air mata mereka, bagian tersebut menjadi teknik penyampaian cerita terbaik yang pernah dibuat oleh studio Pixar.
3. The Social Network (2010)
Menjadi hal yang rumit untuk mendokumentasikan sejarah yang masih berjalan prosesnya, inilah yang mungkin coba dilakukan oleh sutradara dari film The Social Network.
Jatuh bangun Mark Zuckerberg dalam usahanya mendirikan Facebook menjadi sesuatu yang layak untuk diceritakan. Film ini menyoroti perkembangan media sosial tersebut dari mulai ide hingga menjadi sesuatu yang begitu populer hingga saat ini.
Sayangnya, film ini harus mengalah pada film The King’s Speech dari sutradara Tom Hooper pada ajang Oscar tahun 2011.
4. The Tree of Life (2011)
Adalah film yang memiliki banyak unsur mulai dari kondisi emosional hingga momen yang terdiri lebih dari satu plot. Film The Three of Life berharap bahwa penontonnya bisa mengisi sendiri potongan narasi yang sengaja dihilangkan dalam film.
Salah satu film yang kuat dan berpengaruh dari sutradara Terrence Malick. Sebuah film yang nampaknya membutuhkan waktu sangat lama dalam pembuatannya, dengan tujuan untuk memahami arti dari hidup.
Film bagus ini masuk nominasi Best Picture Oscar tahun 2012, namun film The Artist yang keluar sebagai pemenang dan menerima piala penghargaan tersebut.
5. Zero Dark Thirty (2012)
Masuk nominasi Best Picture Oscar di tahun 2013, film Zero Dark Thirty harus rela kalah dari film Argo yang dibintangi, disutradarai, sekaligus diproduseri oleh Ben Affleck.
Film Zero Dark Thrirty diangkat dari kisah nyata yang menyoroti pencarian Osama bin Laden sejak serangan teroris yang terjadi di Amerika Serikat pada 11 September 2001 silam.
Meski gagal menang Best Picture Oscar, Zero Dark Thirty berhasil memenangkan sederet penghargaan lain. Termasuk penghargaan Golden Globe untuk Jessica Chastain sebagai aktris terbaik yang memerankan karakter utama dalam film ini.
6. Gravity (2013)
Bercerita tentang perjuangan astronaut perempuan yang diperankan Sandra Bullock dalam usahanya untuk bisa pulang ke bumi.
Selain Bullock yang memainkan peran luar biasa dalam film, adalah special effect menakjubkan yang menjadi kekuatan utama dalam film ini.
Film dari sutradara Alfonso Cuaron ini harus mengalah pada film yang tak kalah bagus, 12 Years A Slave, yang berhasil membawa pulang piala Oscar pada malam penghargaan tahun 2014.
7. Boyhood (2014)
Sutradara Richard Linklater mengikuti cerita tumbuh kembangnya seorang anak laki-laki hingga tumbuh menjadi seorang dewasa dengan cara yang sangat menarik.
Film Boyhood dikerjakan dalam kurun waktu lebih dari 12 tahun, Linklater mencoba mengangkat cerita dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh sutradara lain.
Meski dengan usaha panjang termasuk menyoroti perubahan yang terjadi di Amerika, film ini harus mengalah dari film Birdman yang diumumkan sebagai pemenang Oscar untuk kategori Best Picture di tahun 2015.
8. Mad Max: Fury Road (2015)
Berbanding terbalik dengan film Spotlight yang keluar sebagai pemenang Best Picture Oscar tahun 2016, Film Mad Max: Fury Road menghadirkan aksi liar yang luar biasa dari penggambaran dunia pasca hari kehancuran (kiamat).
Menyoroti perlawanan sepasang pahlawan yang diperankan oleh Tom Hardy dan Charlize Theron, melawan penguasa bengis yang mendominasi sumber kehidupan untuk sisa populasi dunia.
Selain aksi dan penggambaran keadaan yang liar, film ini juga menampilkan adegan tak terlupakan ditambah dengan permainan emosi yang kuat.
9. Manchester by the Sea (2016)
Penghargaan Oscar tahun 2017 akan selalu diingat, sebagaimana presenter keliru menyebutkan nama film yang memenangkan kategori Best Picture. Bukan film La La Land, melainkan film Moonlight yang berhasil membawa pulang piala Oscar tahun itu.
Meski film La La Land dikemas dengan apik dan mendapat banyak respon positif dari penonton, film bagus lain yang gagal menang Best Picture Oscar tiga tahun lalu adalah Manchester by the Sea.
Adalah sebuah kisah kehilangan menyakitkan yang dimainkan dengan sempurna oleh aktor Casey Affleck. Film ini semakin bagus dengan beberapa momen ringat yang dikemas dengan baik.
10. Lady Bird (2017)
Banyak film bagus yang masuk nominasi Best Picture Oscar tahun 2018, tak disangka film The Shape of Water karya Guillermo Toro yang berhasil membawa pulang piala Oscar di tahun tersebut.
Namun dari banyak film yang masuk nominasi, satu film yang mungkin datang dengan berbagai kejutan adalah film Lady Bird. Ini menjadi film pertama yang ditulis dan disutradarai oleh Greta Gerwig.
Film Lady Bird berisi penampilan lucu dan menyentuh dari para aktris yang ikut ambil bagian dalam film. Terutama Saoirse Ronan serta Laurie Metcalf yang memainkan peran ibu dan anak, dengan hubungan penuh pertikaian dan kasih sayang antara keduanya. (ADP)