Kesehatan

WHO: Vaksin Tetap Penting untuk Cegah Omicron

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 09 Desember 2021
WHO: Vaksin Tetap Penting untuk Cegah Omicron

Vaksin tetap penting untuk mengurangi penyakit parah dan kematian. (Foto: Pexels/Gustavo Fring)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa vaksin masih penting dilakukan untuk melawan varian COVID-19, Omicron. WHO bekerja sama dengan mitra teknis untuk memahami dampak potensial dari varian ini pada tindakan pencegahan yang ada, termasuk vaksin.

“Vaksin tetap penting untuk mengurangi penyakit parah dan kematian. Termasuk melawan varian dominan yang beredar, Delta. Vaksin saat ini tetap efektif melawan penyakit parah dan kematian,” kata WHO mengutip laman ANTARA, Selasa (30/11).

Baca juga:

Omicron Menyebar, DPR: Jangan Sepelekan, Perbaiki Manajemen Pemantauan

WHO: Vaksin Tetap Penting untuk Cegah Omicron
Pastikan dosis satu dan dua terpenuhi. (Foto: Unsplash/Steven Cornfield)

Mengenai efektivitas saat ini, WHO mengatakan tes PCR yang banyak digunakan terus mendeteksi infeksi, termasuk infeksi dengan Omicron, seperti yang dilihat dengan varian lain.

“Studi sedang berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, termasuk tes antigen,” ujarnya.

Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satuan Tugas COVID-19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan vaksinasi dosis ketiga untuk menangkal varian Omicron masih dipertimbangkan. Namun dengan syarat masyarakat harus sudah melengkapi vakinasi dosis pertama dan kedua.

“Dosis satu dan dua, lengkap harus dilakukan. Setelah itu diukur, jika tingkat imunitasnya masih ada, maka tidak perlu dosis ketiga. Tapi kalau imunitasnya sudah menurun, baru kita ke dosis tiga. Pastikan dulu dosis satu dan dua sudah terpenuhi,” kata Wiki.

Baca juga:

Cegah Varian Omicron, Apa Perlu Vaksin Dosis Ketiga?

WHO: Vaksin Tetap Penting untuk Cegah Omicron
Waspada varian Omicron. (Foto: Pexels CDC)

Di sisi pengobatan, WHO mengatakan Kortikosteroid dan IL6 Receptor Blockers masih akan efektif untuk menangani pasien dengan COVID-19 yang parah. Perawatan lain akan dinilai untuk melihat apakah masih efektif mengingat perubahan pada bagian virus dalam varian ini.

Sebelumnya pada 26 November, WHO menetapkan Omicron (B.1.1.529) sebagai varian yang menjadi perhatian, atas saran dari Kelompok Penasihat Teknis WHO tentang Evolusi Virus (TAG-VE).

Informasi terkini mengabarkan bahwa para penliti di Afrika Selatan dan di seluruh dunia sedang melakukan penelitian untuk lebih memahami banyak aspek Omicron. Soal penularan, WHO mengatakan masih belum jelas apakah Omicron lebih mudah menular dan menyebar dari orang ke orang dibandingkan dengan varian lain, termasuk Delta.

Semua varian COVID-19, dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian, khususnya bagi orang-orang yang sebelumnya memiliki COVID-19. Namun, WHO menegaskan informasi soal ini masih terbatas. (and)

Baca juga:

Di Tengah Ancaman Omicron, Pemerintah Diminta Tak Lepas Tangan Nasib Pekerja Migran

#Kesehatan #Omicron #Vaksinasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Bagikan