Teknologi

Wearable Gadget Laris Manis di Tengah Pandemi COVID-19

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Maret 2021
Wearable Gadget Laris Manis di Tengah Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 mendongkrak penjualan werable gadget. (Foto: pixabay/fancycravel)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DI saat banyak sektor bisnis dan penjualan produk meredup, permintaan untuk wearable gadget justru melonjak di 2020. Pandemi membuat aktivitas orang menjadi terbatas. Ini membuat mereka memerlukan wearable gadget agar tetap bisa aktif bergerak, serta mengontrol kondisi kesehatannya.

Lantaran situasi pandemi, banyak orang menghabiskan pendapatannya untuk membeli barang elektronik, bukan untuk berlibur seperti sebelum Pandemi melanda dunia.

Baca Juga:

Apple Watch akan Dibekali Alat Pengukur Tekanan Darah Efektif?

Pengiriman wearable gadget secara global pada kuartal keempat, tumbuh 27% menjadi 153,5 juta unit. (Foto: pixabay/charlie01111)

Seperti yang dilansir dari laman Cnet, data IDC menyebutkan, bahwa pengiriman wearable gadget secara global pada kuartal keempat, tumbuh 27% menjadi 153,5 juta unit. Sedangkan pengiriman untuk setahun penuh, mengalami peningkatan 28%, menjadi 444,7 juta unit.

"Dorongan untuk tetap sehat selama pandemi mendorong pertumbuhan tersebut. Aktivitas kebugaran yang bisa dilakukan di rumah, dengan singkat menjadi komponen penting yang ditawarkan wearable gadget," jelas Jitesh Urbani, research manager untuk IDC Mobile Device Trackers.

Pada pasar wearable gadget, Apple tetap kokoh di angka tertinggi dengan mengirimkan 55,6 juta unit selama kuartal keempat. Angka tersebut menandakan apple memegang 36,2% pangsa pasar yang sama seperti tahun lalu.

Sementara itu, pengiriman Apple pada kuartal tersebut naik 27% dibanding dengan periode tahun lalu. Pengiriman Apple Watch sendiri naik 45%, karena harga menarik yang ditawarkan Apple Watch Seri 6, Watch SE dan Seri 3.

Kemudian, untuk peringkat kedua ditempati oleh Xiaomi, dengan 13,5 juta pengiriman dan porsi pasar hampir 9%. Untuk Xiaomi, wearable gadget untuk audio menjadi kekuatannya, yakni dengan pertumbuhan 55%. Sedangkan untuk Mi Band menurun 18,3%, lantaran adanya gangguan pasokan.

Baca Juga:

Swatch Hadirkan Jam Tangan Edisi Spesial James Bond

Selanjutnya, peringkat ketiga ditempati oleh Samsung dengan 13 juta pengiriman. Angka tersebut meningkat 20% serta menempati porsi pangsa pasar 8,5% untuk kuartal keempat.

Samsung berada di posisi ketiga pasar wearable gadget. (Foto: pixabay/natchayapong)

Serupa dengan Xiaomi, pertumbuhan terbesar wearable gadget Samsung, berasal dari produk audio yang menyumbang sebanyak 8,8 juta pengiriman. Sementara jam tangan pintar turun menjadi 2,9 juta.

Pada posisi lima teratas, Huawei tengah berjuang pada sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan BoAT, yang hanya beroperasi di India. keduanya berhasil mengirimkan wearable gadget sebanyak 10,2 juta dan 5,4 juta unit.

Lalu, untuk aksesori audio, merupakan kategori terbesar dari perangkat gadget yang dikirimkan. Kategori ini memiliki pangsa pasar 64,3%, diikuti oleh jam tangan (24,1%) serta gelang pintar (11,5%), yang mengalami penurunan 17,8% selama kuartal itu. (ryn)

Baca Juga:

Apple Pindahkan Pabrik iPad dan MacBook dari Tiongkok ke Vietnam, Ada Apa?

#COVID-19 #Teknologi #Gadget
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - Selasa, 23 September 2025
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan