Wajib Militer Beres, Woo Do-hwan Siap Punya Proyek Baru

WOO Do-hwan yang baru saja menyelesaikan wajib militer pada awal Januari tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk berdiam diri. Dalam wawancara untuk pemotretan majalah mode Vogue, ia mengungkapka sedang bekerja untuk drama terbarunya.

Tampilan untuk Vogue itu menjadi pemotreta pertamanya sejak ia keluar dari militer awal bulan ini. Dalam pemotretan untuk majalah mode tersebut, ia terlihat memamerkan karisma dan ketampanannya dengan menggenakan jas merah, setelan tebal, dan berbagai aksesori. Tidak hanya itu, ia juga mengenakan tank top tembus pandang yang memperlihatkan pahatan tubuhnya yang kencang. Badan kekar itu bentuk dengan susah payah untuk proyek terbarunya, Hunting Dogs.

Do-hwan mengungkapkan ia tidak bisa tidur malam sebelum pemotretan karena sudah lama ia tak berpose depan kamera. "Saya memiliki banyak pikiran, seperti bagaimana saya melakukan wawancara dan bagaimana saya mencocokkan nada dan suasana video," akunya.

Hunting Dogs merupakan proyek terbaru Do-hwan yang diadaptasi berdasarkan webtoon dengan judul yang sama. Serial itu menceritakan aksi noir tiga pria yang berusaha keluar dari utang. Hubungan mereka juga terjalin karena hutang. Bintang The King: Eternal Monarch ini akan berperan sebagai Gun Woo, seseorang yang memasuki dunia rentenir untuk melunasi utangnya. Awalnya, ia merupakan petinju menjajikan yang memenangi penghargaan Rookie Of The Year. Namun, setelah bertemu Tuan Choi (diperankan oleh Heoo Joon-ho), Gun Woo menjadi seorang pengawal.

"Saya pikir ini merupakan proyek pertama dengan saya memiliki begitu banyak persiapan untuk dilakukan. Gun Woo ialah seorang mantan petinju. Ia banyak bergerak, jadi saya mengatur program diet. Saya membagi hari saya menjadi empat sesi latihan, yaitu melakukan tinju, berolahraga, menghadiri sekolah aksi, dan melakukan pilates," lanjutnya.

Dalam wawancara itu, ia sempat ditanya mengenai wajib militernya. Do-hwan menjawab dengan menunjukkan sikap seriusnya serta mengungkapkan bahwa ia jadi punya kebiasaan untuk menulis buku harian. "Saya menyadari betapa bersyukurnya saya atas kehidupan sehari-hari saya yang tersedia setiap hari seperti udara. Rasanya seperti saya telah menyelesaikan pekerjaan rumah saya selama 10 tahun, bukan 18 bulan. Saya pikir saya bisa dengan nyaman berlari ke depan sekarang. Saya menulis perasaan dan kebahagian kecil yang saya rasakan hari itu. Saya pikir saya telah berkembang lebih luas sejak saya menulis buku harian," ungkapnya.(pid)