Viral, Hand Sanitizer Bantuan Kemensos Ditempeli Stiker Bakal Cabup Klaten


Bantuan hand sanitizer dengan foto gambar Bupati Klaten Sri Mulyani (MP/Istimewa)
MerahPutih.com - Bupati Klaten, Jawa Tengah sekaligus petahana bakal cabub di Pilkada setempat, Sri Mulyani, mendadak viral di media sosial (medsos) setelah memberikan bantuan hand sanitizer kepada warga. Hand sanitizer yang dibagikan kepada warga tersebut ditempeli stiker foto orang nomor satu di Klaten itu.
Lebih mencanangkan lagi, setelah dibuka, di dalamnya stiker tersebut terdapat stiker bertulisan "#Kemensos Hadir". Hal itu mengindikasikan petahana memanfaatkan pandemi COVID-19 untuk ajang kampanye terselubung Pilkada Klaten. Bahkan, diduga menyalahgunakan bantuan Kementerian Sosial (Kemensos).
Baca Juga:
Salah satu unggahan dari akun Twitter @WagimanDeep212 menunjukkan gambar botol hand sanitizer dengan gambar Bupati Klaten dengan tulisan "Bantuan dari Bupati Klaten, Ibu Hj Sri Mulyani".
Namun diketahui, di balik stiker tersebut terdapat tulisan Kemensos Hadir, yang tak lain adalah slogan bantuan dari Kementerian Sosial. Niat baik Bupati Klaten tersebut berujung hujatan netizen. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam akun Twitter ikut memberikan kritik dengan berkomentar telah memberikan teguran.
Mantan pimpinan KPK Laode M Syarif melalui akun @LaodeMSyarif juga ikut berkomentar pedas serta mem-posting dua foto hand sanitizer bergambar Bupati Klaten dan hand sanitizer bertuliskan Kemensos. Tagar #BupatiKlatenMemalukan pun menjadi trending di Twitter.

Bupati Klaten Sri Mulyani mengaku sudah mengklarifikasi petugas yang membagikan hand sanitizer tersebut. Ia menduga ada kesalahan teknis di lapangan.
"Ada pembagian sembako juga khusus untuk keluarga besar kader dari saya selaku Ketua DPC PDIP Klaten memang ada stikernya, bukan dibagikan masyarakat umum. Silakan dicek," kata Sri, Senin (27/4).
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Undangan Doa Bersama dari Gubernur Khofifah untuk Ulama dan Santri
Sri juga membagikan sembako pada masyarakat umum sebagai bupati dan tidak ada stikernya. Ia meyakini terkait hand sanitizer ada kesalahan pada saat pembagian atau pada saat penempelan.
"Hand sanitizer dari Kemensos itu hanya jumlahnya 1.000 sekian, sementara pengadaan dari Pemkab Klaten sendiri ada puluhan ribu. Di lapangan mungkin ditempeli semuanya (stiker foto bupati)," kata dia.
Ia menambahkan, jumlah bantuan hand sanitizer buat masyarakat umum dari Pemkab Klaten lebih banyak. Sedangkan dari Kemensos terbatas. Sri juga mengaku memberikan bantuan hand sanitizer khusus pada kader di 26 PAC PDIP atau kecamatan di Klaten. (Ism)
Baca Juga:
Tiga Perawat RSUD Bung Karno Solo Ditolak Warga, Terpaksa Tidur di Rumah Sakit
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
