Unik, di Pameran ini Pengunjung Bisa Mencuri Karya Seni yang Dipajang


Pameran ini perbolehkan pengujung untuk mencuri karya seni yang dipajang (Foto: Same Gallery)
KETIKA mengunjungi galeri biasanya kita tidak diperbolehkan untuk menyentuh karya yang dipajang. Pengelola galeri pasti berusaha habis-habisan melindungi semua karya seni itu, biasanya karena harganya yang tak ternilai.
Namun unik di Jepang malah mematahkan premis tersebut. The Same Gallery yang terletak di distrik Shinagawa Tokyo ini meluncurkan pameran berjudul Stealable Art Exhibiton atau Pameran Seni yang Bisa Dicuri. Sesuai namanya, pengunjung bisa dengan bebas membawa pulang karya apapun yang dipajang di sana.
Baca Juga:

Tota Hasegawa, pemilik galeri ingin melakukan eksperimen untuk meningkatkan diskusi seputar kepemilikan, nilai, dan apreasiasi dalam dunia seni. Hasegawa ingin menyelidiki hubungan antara pengamat seni dengan seniman. Demikian dikabarkan laman Hyperallergic. Namun kelihatannya eksperimen Hasegawa tidak terlalu berhasil.
Seharusnya pameran tersebut digelar selama 10 hari sejak tanggal 10 Juli 2020. Sayangnya semua karya sudah habis 'dicuri' hanya dalam hitungan menit saja. Kemudian Same Gallery langsung mengunggah foto bertuliskan kata stolen melalui Instagramnya dan menuliskan, "The Steal Art Exhibition telah selesai karena semua karya sudah dicuri."
Pihak penyelenggara sepertinya meremehkan semangat para pencuri seni. Kabarnya ada kurang lebih 200 orang yang datang pada malam pembukaan untuk berkesempatan mendapatkan karya seni gratis. Syaratnya cuma satu yaitu setiap pengunjung hanya boleh mengambil satu karya saja.
Baca Juga:

Uniknya lagi, pameran ini dibuka pada tengah malam. Seolah-olah memang sengaja didesain seperti waktu-waktu ketika orang melakukan tindakan pencurian. Tidak hanya itu, acara seni itu dibuka selama 24 jam dan tidak ada pihak keamanan sama sekali. Pihak Same Gallery hanya meletakkan kamera pengawas untuk merekam acara.
Mengutip Japan Times, semua karya di dalam galeri tersebut dibuat oleh seniman asal Jepang yang juga aktif di luar negeri, seperti pelukis kiasan Joji Nakamura dan fotografer still life Merge Majurdan. Ada pula artis lain juga menyumbangkan karyanya dalam pameran ini, yaitu Aikira Gomi, Exonemo, Gabin Ito, Naoki "Sand" Yamamoto, Masako Hirano, Minori Murata, Nukeme, dan Yang02. Semua seniman yang terlibat dalam Stealable Art Exhibiton mengetahui bahwa karya mereka itu akan diambil.
Wah kalau di Jepang saja karya seni habis tercuri dalam hitungan menit, bagaimana dengan di Indonesia ya? (sam)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dari Bali hingga Korea, Art Jakarta 2025 Hadirkan Arus Baru Seni Kontemporer

Ruang Seni Portabel Pertama Hadir di Sudirman, Buka dengan Pameran ‘Dentuman Alam’
ArtMoments Jakarta 2025 Tampilkan 600 Seniman dan 57 Galeri, Angkat Tema 'Restoration'

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

ARTSUBS 2025 Hadirkan Ragam Material dan Teknologi dalam Ruang Seni yang Lentur

PT KAI Gelontorkan Rp 3,05 Miliar Buat UMKM, Termasuk Pameran Internasional

Emte Rilis ‘Life As I Know It’, Rayakan Kesendirian lewat Pameran Tunggal

Lukisan, Harapan, dan Kebaikan: Ekspresi Tulus Pelukis Gadis Dharsono di Pameran 'Joy in Color'
Transformasi ArtMoments Jakarta: Pameran Seni 2025 Usung Tema 'Restoration'

Pameran ‘PARALLELS’ di Ubud Art Ground Tampilkan Warisan Seni dalam Perspektif Kontemporer
