Tragedi Kanjuruhan Bukti Lemahnya Kolaborasi dan Krisis Koordinasi Antar Pihak
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Insiden berdarah yang terjadi usai laga Liga I Arema FC melawan Persebaya di Staduon Kanjuruhan, Malang Jawa Timur pada Sabtu (1/10) malam itu dinilai bukan kesalahan satu pihak.
Direktur Indonesia Publik Institute, Karyono Wibowo menyebut jika tragedi yang menewaskan ratusan orang itu dikarenakan lemahnya kolaborasi dan krisis koordinasi antar pihak.
Baca Juga:
"Tragedi Kanjuruhan merupakan resultan dan mismanajemen, krisis koordinasi, dan lemahnya kolaborasi antarpihak dalam penyelenggaraan urusan publik. Ini jelas bukan kesalahan satu pihak," kata Karyono saat dikonfirmasi, Selasa (4/10).
Karyono mengaku memahami pandangan masyarakat jika menyalahkan sikap oknum polisi yang menggunakan gas air mata saat tragedi tersebut.
Menurutnya, polisi tersebut tidak menyalahi prosedur, sebab mereka boleh menggunaka emergency planning saat kondisi darurat.
"Katakanlah, orang menyalahkan polisi karena menggunakan gas air mata. Itu betul, orang boleh marah. Tapi kan polisi juga tidak menyalahi prosedur," jelasnya.
Baca Juga:
Jelang P20 di Jakarta, Kapolda Metro Tak Ingin Tragedi Kanjuruhan Terulang
Lalu, dia mempertanyakan peran dari organisasi penyelenggara maupun pihak yang diuntungkan dalam bisnis siaran bola. Dia menilai, mereka juga harus ikut bertanggunghawab.
"Ada kesan, itu pertandingan yang dipaksakan karena dalam suasana tidak kondusif pertandingan tetap dipaksa dilanjutkan.Ini kan aneh," kata dia.
Karyono berharap semua pihak bisa intropeksi diri atas tragedi di Kanjuruhan dan meminta maaf. Namun, ditegaskan Karyono, penegakan hukum harus terus berjalan.
"Tapi jangan lagi ada upaya menyudutkan pihak tertentu saja," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
PSSI Diminta Undang FIFA untuk Terlibat Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Link Live Streaming Persis Solo vs PSIM, 8 November 2025
Link Live Streaming Arema FC vs Persija, 8 November 2025
Pelatih Persis Solo Mundur Jelang Lawan PSIM, Tithan Wulung: Pemain Tetap Fokus pada Pertandingan
Sudah Pulih dari Cedera, Christian Pulisic Siap Comeback Bela AC Milan saat Lawan Parma
Benjamin Sesko Belum Konsisten di Manchester United, Ruben Amorim Langsung Ngebela
AC Milan Masih Incar Robert Lewandowski, Mau Datangkan di Januari 2026
Catatan Kekalahan 0-4 Timnas Indonesia dari Brasil
Link Live Streaming Persik vs Persebaya, 7 November 2025
Link Live Streaming Bhayangkara FC vs Bali United, 7 November 2025
Rodrygo Berpeluang Tinggalkan Real Madrid, Tottenham Langsung Pantau Situasinya