Teknologi Idling Stop Membutuhkan Aki yang Berbeda


Ada kapasitor yang tetap mengalirkan listrik ke kabin. (Foto; KabarOto)
TEKNOLOGI yang berkembang saat ini membuat berbagai kemudahan dan efisien dalam bidang otomotif. Dalam beberapa tahun ini mobil dan motor sudah mengadaptasi teknologi idling stop. Teknologi yang akan membuat mesin mati bila kendaraan berhenti, misalnya di lampu merah.
Namun memiliki kendaraan dengan teknologi itu harus didukung dengan aki yang sesuai. Seperti yang dilansir dari KabarOto dilihat sekilas dari dimensi dan bentuknya, aki untuk mesin teknologi idling stop tak ubahnya seperti mayoritas aki lain yang beredar di pasaran.
Baca Juga:

Aki jenis hybrid ini sengaja didesain dengan fitur khusus untuk mobil-mobil yang mesinnya menggunakan teknologi tersebut, demikian yang disampaikan oleh Budi Dharmawan, Kepala bagian perawatan Daihatsu Serpong pada KabarOto.
“Ketika aki sedang dalam fase pengisian, listrik juga dialirkan ke sebuah kapasitor. Jadi ketika mesin mobil dalam posisi tidak aktif di jalan raya, fasilitas pendingin ruangan (AC) dan radio bisa tetap beroperasi. Kapasitor tersebut yang bertugas mengakomodir aliran listrik hingga mesin beroperasi kembali,” jelas Abdul Rohmat, Chief Mechanic dari Mazda Serpong.
Dia juga menjelaskan bahwa jika elektron di dalam aki berjenis stop & go ini berkurang sedikit saja. Maka sensor bernama current sensor akan segera mendeteksi adanya kekurangan voltase yang berakibat fitur i-stop tidak dapat berfungsi.
Baca Juga:

“Perawatan aki ini, kami menggunakan alat pengisian khusus. Mazda Motor Indonesia mengklaim bahwa dengan perawatan rutin, aki stop & go ini dapat bertahan kurang lebih 1 tahun,” tukasnya.
Pihak Mazda Serpong mengaku bahwa pemesanan aki berkode 80D23L ini membutuhkan waktu sekitar 3 bulan dengan harga berkisar di angka Rp 1,8 juta. Pihaknya juga biasanya memberikan rekomendasi dengan Accu merk Varta yang lebih mudah didapatkan terkait ketersediaan barang.
Sebagai info saja aki atau accu alias baterai punya batas waktu tertentu untuk menyimpan listrik. Lazimnya, tipe kering bisa bertahan selama kurang lebih 2 tahun. Namun kalau penggunanya jorok atau lalai aki bisa habis masa pakainya bahkan dalam hitungan hari.
Penggunaan aksesori berlebihan seperti lampu tambahan, sistem audio dan lainnya bisa mempengaruhi usia pakai aki. Penambahan aksesoris itu kadang besar sekali dayanya, aki tak sanggup mengakomodir. Jika hendak memasang aksesori tambahan lebih baik sesuaikan tipe dan daya akinya agar kelistrikan pun lancar. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
BAIC Meriahkan GIIAS Semarang 2025, Luncurkan BJ30 Hybrid
Sudah Dibuka, Kemenperin Harap IMOS 2025 Jadi Pendorong Inovasi bagi Industri Otomotif Nasional

IMOS 2025 Resmi Dibuka: Pamerkan Motor Terbaru, Teknologi Canggih, hingga Inovasi Industri Roda Dua

Mosride dan Modifikasi Jadi Sorotan di Indonesia Motorcycle Show 2025

Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September

IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa
