Tarsok Sampai Pakaian Numpuk Ternyata Enggak Baik Bagi Kesehatan

Yudi Anugrah NugrohoYudi Anugrah Nugroho - Senin, 10 Januari 2022
Tarsok Sampai Pakaian Numpuk Ternyata Enggak Baik Bagi Kesehatan

Menunda mencuci pakaian hingga baju kotor menumpuk ternyata berdampak buruk. (Unsplash-Annie Spratt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KADANG malas banget mau cuci baju. Apalagi kalau pakaian kotor belum terlalu banyak. Entar besok (tarsok) aja mendingan nunggu pakaian kotor sudah penuh baru cuci semua. Kan enak bisa sekaligus.

Baca Juga:

Ngapain Harus Ditunda, Ayo Workout Demi Tubuh Lebih Sehat di Tahun 2022

Kenyataannya, seharian di rumah enggak ngapa-ngapain alias sedang menerapkan kebiasaan umum di kala pandemi, rebahan. Dari pagi buka medsos, liat Tiktok, pindah buka Youtube, udah bosen terus Netflix-an sampai enggak terasa mentari udah pulang. Begitu terus tiap hari hingga laundry bag tiba-tiba penuh pakaian kotor.

Terus, apakah lihat pakaian kotor numpuk jadi ingin segera cuci? Tentu enggak karena pasti nanti capek banget. Belum lagi enggak mau banget ketinggalan series terbaru tentang perselingkuhan itu kan.

pakaian kotor
Mencuci secara rutin akan meringankan beban. (Unsplash-Engin-Akyurt)



Pakaian kotor bertumpuk, dikutip Insider, bisa memicu berbagai resiko, seperti menimbulkan aroma tidak sedap, lebih sulit menghilangkan noda, hingga menimbulkan banyak nyamuk. Nyamuk sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan penyakit DBD atau Demam Berdarah.

Baca Juga:

Mengapa Harus Nunda Punya Momongan?

Pakaian kotor memang bukan penyebab langsung demam berdarah, tapi kondisi pakaian lembab dan aroma badan menempel pada pakaian membuat nyamuk menjadikannya tempat nyaman. Belum lagi jamur nan tumbuh pada pakaian kotor menumpuk dapat menyebabkan kulit gatal, ruam, dan semacamnya.

Meski begitu, selalu ada alasan untuk menunda-nunda mencuci pakaian.

baju kotor
Ada baiknya mencicil mencuci agar pakaian kotor tak menumpuk. (Unsplash-Dan Gold)

Mager atau malas gerak memang menjadi salah satu kebiasaan sejumlah orang. Terlebih setelah berkegiatan, tak ada lagi aktifitas di dalam rumah selain rebahan. Tak peduli seberapa tinggi pakaian kotor menggunung.

Selanjutnya, banyak juga orang menunda menuci pakaian karena alasan irit listrik. Mereka menunda mencuci pakaiannya hingga banyak dengan alih-alih agar irit listrik padahal memang malas gerak. Terlebih di masa pandemi seperti ini sejumlah orang mengalami penurunan ekonomi karena berhenti bekerja, alasan agar irit listrik lantas menunggu pakaian menumpuk seolah masuk akal.

Di sisi lain tidak ada matahari juga cukup mendominasi sebagaian orang untuk menunda mencuci pakaian. Musim hujan atau karena tidak ada matahari jadi alasan sehingga mereka mengabaikan pakaian kotor menumpuk meski dapat menimbulkan penyakit.

jemuran
Alasan tidak ada matahari kadang digunakan untuk menunda mencuci pakaian. (Unsplash-Adriel Prastyanto)

Terkadang, alibi masih ada stock baju bisa juga jadi alasan agar menunda mencuci pakaian. Tentunya mempunyai banyak baju merupakan alasan paling umum ketika malas untuk mencuci pakaian.

Sejumlah orang menganggap mencuci pakaian merupakan hal sepele, apalagi kalau melihat pakaian kotor belum begitu banyak. Padahal jika kamu melakukanya secara rutin akan banyak mendapatkan manfaat, seperti rumah terasa nyaman, bersih, dan terhindar dari penyakit. (dea)

Baca Juga:

Jangan Kebanyakan 'Tarsok', Segera Lamar Pekerjaan di Tahun 2022

#Januari +62 Bicara Yang Tertunda #Fashion
Bagikan

Berita Terkait

Fashion
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
JF3 Fashion Festival mewujudkan visi Recrafted: A New Vision demi mengangkat kreativitas dan keahlian tangan Indonesia ke tingkat global melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan.
Dwi Astarini - 41 menit lalu
JF3 Fashion Festival Bawa Industri Mode Indonesia ke Kancah Global, akan Tampil di Busan Fashion Week 2025
Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
ShowBiz
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Berkolaborasi dengan Kasatmata, Silampukau hadirkan album Stambul Arkipelagia.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Dari Musik ke Mode: Silampukau Hadirkan Kolaborasi Artistik dengan Kasatmata
Fashion
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Kain indah memesona tersebut menjadi representasi batik tulis asal Maluku Tengah nan berkarakter dan memikat.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Kisah Nenek Moyang Maluku dalam Kain Batik Tulis Maluku Tengah di Trade Expo Indonesia
Fashion
Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Converse All Star adalah platform komunitas global yang didedikasikan untuk mendukung dan memberdayakan para kreator muda yang sedang berkembang.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
 Semangat Segar di Tahun Baru, Converse Sambut Komunitas Converse All Star Class of ’26 dan Katalis Musim ini, Harra.
Fashion
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Converse mengundang setiap orang untuk mendefinisikan musim liburan mereka sendiri, didukung gaya alas kaki yang serbaguna.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
Converse Sambut Musim Liburan Akhir Tahun dengan Koleksi Terbaru, Gaya Maksimal di Segala Perayaan
Bagikan