Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Unggul Diatas 10 Persen dari Ganjar dan Anies


Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Peta persaingan bakal Calon Presiden 2024 mulai terlihat. Elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024 masih berada di puncak.
Hal tersebut berdasarkan hasil survei lembaga Political Weather Stations (PWS) yang diumumkan, Jumat (7/10).
Baca Juga:
Gerindra Adukan Penyebaran Baliho Prabowo Subianto ke Polisi
Peneliti PWS, Sharazani menuturkan, elektabilitas Prabowo tetap unggul dibanding tokoh-tokoh lain meskipun Menteri Pertahanan itu tidak terlalu aktif bersolek di media sosial.
"Prabowo ternyata masih unggul atas tokoh-tokoh lain yang begitu gencar menyosialisasikan diri sebagai capres 2024," katanya.
Sharazani mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo terus meningkat. Hal tersebut terlihat pada kenaikan persentase dari survei sebelumnya.
Pada survei PWS Januari 2022 elektabilitas Prabowo baru sebesar 22,9 persen sekarang telah meningkat menjadi 30,8 persen.
Berikut elektabilitas capres 2024 versi PWS:
1. Prabowo Subianto 30,8 persen
2. Ganjar Prabowo 18,8 persen
3. Anies Baswedan 17,5 persen
4. Ridwan Kamil 7,4 persen
5. Agus Harimurti Yudhoyono 5,1 persen
6. Puan Maharani 2,8 persen
7. Erick Thohir 2, 7 persen
8. Sandiaga Uno 2,1 persen
9. Airlangga Hartarto 1,8 persen
10. Muhaimin Iskandar 0,7 persen.
Sedangkan undecided atau bimbang 10,2 persen. PWS juga melakukan survei terkait isu pencalonan kembali Joko Widodo sebagai presiden pada 2024 atau untuk tiga periode.
Sharazani mengatakan, hasil survei mereka menunjukkan bahwa 74,5 persen tidak setuju terhadap wacana tiga periode tersebut.
Baca Juga:
Hasto Tanggapi Pertemuan Prabowo Subianto dengan Ketum Projo
Hanya 16,3 persen yang mengatakan setuju, sedangkan sisanya abstain, alias tidak memilih atau tidak tahu.
Menurut dia, hasil survei ini memberikan penegasan bahwa publik tak ingin ada konstitusi yang diubah terkait masa jabatan presiden.
"Hasil survei ini sekaligus menepis keinginan segelintir elite politik yang menginginkan Jokowi menjabat kembali sebagai Presiden RI untuk ketiga kalinya," ujar dia.
Selain isu Jokowi tiga periode, PWS turut memberikan hasil survei terkait wacana penundaan pemilu sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden.
Dalam hasil survei dijelaskan, 73,8 persen responden menyatakan tidak setuju terhadap penundaan Pemilu 2024 dan memperpanjang masa jabatan Jokowi. Hanya 14,5 persen yang setuju, dan sisanya 11,7 persen tidak memberi jawaban alias tidak tahu.
"Hasil survei ini sekaligus menegaskan bahwa perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi berapa tahun pun tidak dikehendaki oleh mayoritas publik," kata dia.
Adapun survei dilaksanakan pada 1-6 Oktober 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah responden 1.200 orang berusia minimal 17 tahun.
Metode survei yang digunakan sistematic random sampling dengan margin of error +/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (Knu)
Baca Juga:
Cak Imin Gelar Pertemuan dengan Prabowo Subianto di Kertanegara
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Prabowo Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, Komisi X DPR: Nasib Honorer juga Harus Diperhatikan

DPR Sebut Ibu Kota Politik di IKN tak Sesuai UU, Perlu Kejelasan Hukum

Prabowo Pidato di Sidang Majelis Umum PBB, Komisi I DPR: Kemerdekaan Palestina Harus Disuarakan

Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Ulangi Perjuangan Diplomasi Ayahnya

Kunjungi Expo 2025 Osaka, Prabowo Bawa 'Oleh-oleh' Proyek Investasi Rp 392 Triliun

Tiba Jepang, Presiden Prabowo Bawa Misi Khusus di Expo 2025 Osaka

Prabowo Lawatan ke Jepang Lanjut Hadiri Sidang Umum PBB, Pulang Tanah Air 27 September

Gibran tak Hadiri Reshuffle Kabinet, Jokowi Berikan Pembelaan

Menpora Erick Thohir Buka ke Publik Isi Bisikan Presiden Prabowo

KSP Qodari Terapkan Slogan Anyar No Guts, No Glory, Tidak Takut Perjuangkan Program Prabowo
