Teknologi

Survei: Penipuan Kencan Online di Asia Tenggara Sangat Tinggi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 10 Februari 2022
Survei: Penipuan Kencan Online di Asia Tenggara Sangat Tinggi

Penipuan Kencan Online di Asia Tenggara Sangat Tinggi (Foto: Pixabay/amrothman)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MENJELANG hari Valentine, masyarakat disuguhkan dengan film dokumenter Tinder Swindler yang tayang di platform Netflix. Film tersebut mengulas tentang aksi penipuan yang dilakukan Simon Leviev kepada teman kencan yang dia temui lewat aplikasi kencan online.

Berbicara soal kencan online, Kaspersky dalam survei Mapping a secure path for the future of digital payemnts in APAC yang diadakan di tahun 2021, menemukan 45 persen orang yang menggunakan aplikasi kencan online di Asia Tenggara kehilangan uang karena menjadi korban penipuan.

Baca Juga:

Dikta Bagikan Tips Mencari Pasangan Sefrekuensi di Aplikasi Kencan Online

kencan
Generasi baby boomer yang paling banyak menjadi korban penipuan (Foto: Unsplash/Alexander Sinn)

Meskipun jumlah kerugian yang diderita tidak besar, di bawah USD 100 atau sekitar Rp 1,4 juta, namun korbannya ada di berbagai kelompok usia. Seperti yang dilansir dari laman Antara, generasi baby boomer atau kelahiran 1946-1964 dan diatasnya 1918-1945, paling sering menjadi korban penipuan tersebut, mencapai 33 persen.

Sementara rata-rata penduduk Asia Tenggara yang pernah menjadi korban penipuan dengan nilai kehilangan kurang dari Rp 1,4 juta, berjumlah 22 persen. Menurut survei tersebut, hampir dua dari lima orang di kelompok usia paling senior, pernah kehilangan antara USD 5 ribu-USD 10 ribu atau sekitar Rp 143 juta. Sementara generasi Z sekitar delapan persen, pernah tertipu lebih dari Rp 143 juta.

Perusahaan keaman siber Kaspersky melihat penipuan kencan online mengalami peningkatan sejak 2020. Yakni disaat pandemi mewajibkan hampir semua kegiatan menggunakan internet, termasuk untuk bersosialisasi. Peneliti di Kaspersky menemukan ciri-ciri yang ditemui oleh pelaku kencan online. Yaitu menunjukan emosi yang kuat dalam waktu singkat, dan cepat sekali beralih dari aplikasi kencan ke saluran pribadi.

Para pelaku penipuan lewat kencan online ingin tahu banyak tentang korban. Karena, semakin banyak mereka tahu, maka semakin mudah memanipulasi korban.

Baca Juga:

Malware dan Peretas Mengancam di Balik Aplikasi Kencan

Kenali tips agar tidak menjadi korban penipuan pada kencan online (Foto: Pixabay/amrothman)

Penipuan kencan online kerap kali memberikan cerita yang tidak konsisten, dan tidak memiliki jejak digital. Saat meminta uang, mereka menggunakan modus kesulitan pribadi, seperti keluarga sakit atau bisnis yang gagal. Karena itu, kamu harus ekstra waspada, khususnya yang kerap mencari pasangan lewat aplikasi kencan online.

Penipuan kencan online masih bisa dihindari, yakni dengan berhati-hati saat menggunakan media sosial atau situs kencan online. Kemudian pertemanan di media sosial, sebaiknya kamu tak mudah menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal. Selain itu, pada aplikasi kencan online, jangan mengungkap hal pribadi pada profil, atau saat baru berkenalan dengan teman baru.

Ketika mengobrol dengan teman kencan, sebaiknya perhatikan apakah hal-hal yang dia ceritakan konsiten atau tidak. Untuk keamanan, sebaiknya gunakan situs kencan online yang terpercaya, dan tetap berkomunikasi melalui platform itu.

Bila kamu memutuskan untuk kopi darat atau melakukan pertemuan, beri tahu orang terdekatmu tentang rencana tersebut. Kemudian yang terakhir, jangan pernah memberikan uang pada teman kencan online, kecuali memiliki hubungan yang dekat di dunia nyata. (Ryn)

Baca Juga:

Sukses Dapat Jodoh via Aplikasi Kencan Online dengan Tips Ini

#Teknologi #Relasi #Kencan Online #Aplikasi Kencan
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Bocoran warna Xiaomi 17 Series kini terungkap. HP ini bakal segera meluncur 25 September 2025 mendatang.
Soffi Amira - 1 jam, 14 menit lalu
Bocoran Warna Xiaomi 17 Series Terungkap, Segera Meluncur 25 September
Fun
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
iPhone Air lebih irit dibanding Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut pengujian XEETECHCARE, iPhone Air bisa bertahan hingga 9 jam.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!
Fun
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Xiaomi 17 Series akan meluncur 25 September 2025 di Tiongkok. Ponsel tersebut akan membawa chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Soffi Amira - Senin, 22 September 2025
Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5
Fun
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Spesifikasi OPPO Find X9 kini sudah bocor. Ponsel tersebut bahkan muncul di database NDB Vietnam. Berikut adalah spesifikasinya.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam
Fun
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
iPhone 18 Pro kabarnya akan menggunakan desain semi-transparan. Nantinya, pengguna bisa melihat bagian dalam HP tersebut.
Soffi Amira - Jumat, 19 September 2025
iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?
Fun
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Vivo X300 bakal jadi pesaing iPhone 17. HP ini menghadirkan fitur yang mirip AirDrop. Lalu, apa saja yang akan dibawa HP ini?
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop
Fun
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra bocor. Hal itu pun menimbulkan pertanyaan soal desainnya.
Soffi Amira - Rabu, 17 September 2025
Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan
Lifestyle
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Data yang dicuri mencakup nama, alamat e-mail, nomor telepon, alamat rumah, serta total jumlah belanja di toko-toko mewah tersebut di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
Lifestyle
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
AI hadir bukan untuk menggantikan manusia, melainkan menjadi alat bantu yang membuat pekerjaan lebih efisien.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih
Lifestyle
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Manusia menjadi pilot yang pegang kendali.
Dwi Astarini - Rabu, 17 September 2025
Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia
Bagikan