Sultan Aji Muhammad Idris, Pahlawan Nasional Pengusir VOC di Sulawesi Selatan
Sultan Aji Muhammad Idris yang diangkat menjadi pahlawan nasional oleh pemerintah. (Foto: Dok. Diskominfo Pemprov)
HARI Pahlawan 2021 merupakan perayaan yang spesial bagi Sulawesi. Salah satu tokoh pejuang kemerdekaan di Sulawesi yaitu Sultan Aji Muhammad Idris dinobatkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo pada Hari Pahlawan 2021.
Pemberian gelar terhadap Sultan Aji Muhammad Idris ini tertuang pada Keppres Nomor 109 TK/2021 tentang penganugerahan pahlawan nasional. Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Kabupaten Kutai Kartanegara, Sultan Aji Muhammad Idris merupakan Raja Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang menjadi pimpinan perang yang melawan dan mengusir VOC dari Sulawesi Selatan.
Baca Juga:
Raden Aria Wangsakara, Pejuang dan Ulama Tangerang Jadi Pahlawan Nasional
Menurut buku Kerajaan-Kerajaan Nusantara yang ditulis oleh Woro Miswati, Sultan Aji Muhammad Idris merupakan sultan ke-14 pada kerajaan Kutai Kartanegara. Ia menjadi sultan kerajaan Kutai Kartanegara pertama yang menggunakan nama bernuansa islami yang memerintah dari 1735 sampai 1778. Pada masa kepemimpinannya Sultan Aji Muhammad Idris, Kutai Kartanegara bukan lagi disebut sebagai 'kerajaan', melainkan 'kesultanan'.
Satu tahun memerintah Kerajaan Kutai Kartanegara, Sultan Aji Muhammad Idris mengutus ratusan pasukan untuk membantu kerajaan Wajo menghadapi VOC. Bahkan, Sultan Aji Muhammad Idris dikatakan memimpin prajurit perang pada barisan terdepan.
Pada peristiwa yang terjadi pada 1736 itu, Sultan Aji Muhammad Idris berperang meninggalkan istrinya yang sedang mengandung.
Baca Juga:
Mengenal Tombolotutu, Calon Pahlawan Nasional Asal Sulawesi Tengah
Sosok pemberani itu dikatakan sangat kuat dan hebat. Sultan Aji Muhammad Idris selalu membuahkan kemenangan demi kemenangan bagi Kerajaan Wajo.
Kepergian pahlawan Sulawesi Selatan itu pun masih menimbulkan misteri. Prof Dr Zainal Abidin memaparkan bahwa Sultan Aji Muhammad Idris terluka ketika melawan VOC dan menghembuskan nafas terakhirnya di Wajo. Ada juga kabar yang mengatakan bahwa Sultan Aji Muhammad Idris dibunuh dalam kudeta di Kutai Kartanegara pasca perang di Kerajaan Wajo.
Dikutip dari CNN, Pemkab Kutai Kartanegara sudah bertahun-thaun memperjuangkan nama Sultan Aji Muhammad Idris sebagai Pahlawan Nasional. Akhirnya pada 2021, Sultan Aji Muhammad Idris resmi dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional bersama tiga tokoh lainnya yakni Tombolotutu, Usmar Ismail, dan Raden Aria Wangsakara. (SHN)
Baca Juga:
Google Doodle Kenang Roehana Koeddoes, Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Hasil Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Raih Kemenangan 2-1 atas Honduras Setelah Disikat Zambia dan Brasil
Hari Pahlawan, Ketua Fraksi PKB Serukan Persatuan Bangsa
Momen Presiden Prabowo Subianto Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara
Jasa Besar Gus Dur sebagai Bapak 'Pluralisme' Indonesia: dari Penghapusan Diskriminasi hingga Gelar Pahlawan Nasional
Dari Penumpas G30S PKI hingga Pahlawan Nasional: Jejak Perjuangan Sarwo Edhie Wibowo
Dari Pabrik Porong ke Istana Negara, Profil dan Perjuangan Marsinah hingga Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
10 Pahlawan Nasional yang Ditetapkan Prabowo Hari Ini: Profil Lengkap dan Jasa Mereka untuk Indonesia
Presiden Prabowo Resmi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto
Soeharto Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional, dari Prajurit PETA hingga Presiden 32 Tahun
Momen Presiden Prabowo Subianto Pimpin Upacara Ziarah Nasional Hari Pahlawan