Setahun Jokowi-Ma'ruf, INFUS:Jalan Mundur ke Era Orba

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 20 Oktober 2020
Setahun Jokowi-Ma'ruf, INFUS:Jalan Mundur ke Era Orba

Jokowi-Ma'ruf Amin (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin genap berusia satu tahun, Selasa (20/10) hari ini. Setahun dipimpin Jokowi-Ma'ruf, Indonesia dinilai mengalami kemunduran kembali ke era Orde Baru (Orba).

"1 tahun Jokowi, indonesia jalan mundur ke era Orba. Kepemimpinan yang berjalan tidak mencerminkan sila-4 Pancasila, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan," kata Direktur Indonesia Future Studies (INFUS), Gde Siriana Yusuf saat dikonfirmasi, Selasa (20/10).

Baca Juga

Demo Setahun Jokowi-Ma'ruf, Massa Bakal Diarahkan ke Patung Kuda

Menurut Gde Siriana, bunyi sila keempat tersebut merupakan rumusan tentang kepemimpinan yang kaya akan pengetahuan dan pandangan-pandangan kehidupan yang dibutuhkan masyarakat.

"Suatu kepemimpinan berjalan bijaksana, sehingga dalam pengambilan keputusan juga mengajak rakyat ikut serta melalui permusyawaratan perwakilan," ujarnya.

Namun, kata Gde Siriana, di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf, tidak ada pelibatan masyarakat dalam setiap pengambilan kebijakan.

"Demokrasi macet. DPR tidak mampu mengemban amanat mewakili rakyat. Ini akibat giant coalition di kabinet sehingga fungsi check dan balance di parlemen tidak lagi berjalan," ujarnya.

Presiden Jokowi- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Foto: Dok Setneg

Tak hanya itu, menurut Gde Siriana, macetnya demokrasi juga ditandai dengan penolakan rakyat, buruh dan mahasiswa terhadap Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja. Pun penangkapan sejumlah aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

"Lalu terjadi penangkapan aktivis KAMI. Perbedaan pendapat dihadapi dengan penangkapan ini tanda bahwa demokrasi digeser dengan otoritarian," tegas dia.

Baca Juga

Setahun Jokowi-Ma'ruf, Peran Wapres Tidak Terlihat

Saat ini, lanjut Deklarator sekaligus Komite Politik dan Pemerintahan KAMI ini, rakyat sedang mencari harapan-harapan baru dari kesulitan-kesulitan hidup yang belum tahu kapan akan berakhir.

"Rakyat merindukan kepemimpinan baru yang dianggap mampu membawa harapan lebih baik," tutup Gde Siriana. (Pon)

#Jokowi-Ma'ruf Amin
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Salah satu yang menarik dari survei nasional ini adalah 61 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf yang menetapkan pilihannya ke Ganjar Pranowo
Andika Pratama - Senin, 15 Mei 2023
Survei Charta Politika Sebut 61 Persen Pemilih Jokowi Pilih Ganjar
Indonesia
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Namun, hal tersebut tak lantas membuat wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden mendapat kata setuju dari mayoritas publik.
Andika Pratama - Senin, 23 Januari 2023
Survei Algoritma: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi, tapi Tak Setuju Pemilu Ditunda
Indonesia
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
"Ada kemunduran demokrasi yang sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah. Kasus peretasan, doxing dan berbagai kasus lainnya yang menimpa aktivis pro demokrasi," imbuhnya.
Andika Pratama - Jumat, 21 Oktober 2022
Ada Kemunduran Demokrasi di 3 Tahun Kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan