Segera, Konser Metaverse di Indonesia


Dunia metaverse siap berkembang di masa depan. (Foto: Unsplash/Lucrezia Carnelos)
TEKNOLOGI metaverse nampaknya sudah mulai berada di titik terang dan berbagai industri siap mewujudkan dalam bentuk virtual. Apalagi dengan adanya pandemi COVID-19, masyarakat harus beradaptasi dengan berbagai kegiatan secara virtual. Hal itu turut mempercepat akselerasi adopsi teknologi, termasuk di industri musik.
Musisi, perusahaan rekaman, hingga pencipta lagu harus bisa beradaptasi dengan tren digital agar tidak terlibas zaman. Hampir seluruh penjualan musik kini juga terjadi di platform streaming dan hanya sedikit yang berjualan fisik. Di masa pandemi, beberapa artis dan musisi kerap menggelar konser secara daring sehubungan dengan adanya pembatasan kontak fisik.
Sebagai terobosan dalam pemasaran dan distribusi hasil karya anak bangsa, label rekaman Sun Eater berkolaborasi dengan WIR Group, perusahaan teknologi berbasis augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan artificial intelligence (AI). Kedua pihak akan membuat lompatan digital dengan menghadirkan konser di metaverse.
Baca juga:
"Jakarta Metaverse" Bangkitkan Kolaborasi Lintas Sektor Kreatif

CEO Sun Eater Kukuh Rizal mengatakan inovasi serta pengembangan kreativitas sangat diperlukan untuk menentukan perkembangan musisi yang dinaunginya. Metaverse dinilai sebagai suatu terobosan sekaligus lompatan digital untuk menjadikan Sun Eater sebagai perusahaan label rekaman yang akan menghadirkan pengalaman terbaik bagi penikmat musik.
Kerja sama ini nantinya akan memungkinkan dilakukannya pertunjukan musik di dalam metaverse.
"Melalui platform metaverse, Sun Eater membawa pembaharuan dan angin segar bagi industri musik dan rekaman. Hal tersebut juga memungkinkan kami melakukan berbagai inovasi dan kreativitas di bidang pemasaran dan distribusi karya-karya musik maupun proses rekaman, sehingga dapat mendukung pengembangan industri musik itu sendiri," ujar Kukuh, dikutip ANTARA, Jumat (22/4).
Baca juga:

Senada dengan Kukuh, Gupta Sitorys selaku Chief Marketing Officer WIR Group mengatakan bahwa industri musik di Indonesia sangat siap untuk mengadopsi teknologi tinggi seperti metaverse. Platform ini dapat meningkatkan kapabilitas dan daya saing musisi dalam pengembangan industri musik.
"Kami meyakini metaverse mampu menjadi kekuatan pendorong untuk menciptakan generasi baru dalam bentuk ekosistem digital," kata Gupta.
Dengan masuk ke dunia metaverse, lanjut Gupta, industri musik Indonesia dapat meningkatkan daya saing global, baik bagi perusahaan label maupun para musisi yang dinaunginya.
"Kolaborasi ini merupakan satu bagian dari rangkaian kerja sama yang telah dijalin WIR Group dengan beberapa industri kreatif untuk membangun dan memperkaya platform metaverse yang tengah dikembangkan," tutupnya. (and)
Baca juga:
Walt Disney Bersiap Melakukan Lompatan Teknologi ke Metaverse
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Lirik Lagu 'Love Me Not', Single dari Ravyn Lenae yang Kembali Populer berkat TikTok

Arsy Hermansyah Ajak Pendengar Merayakan Momen Sederhana di Lagu 'Picnic', Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Girl You Loud', Single Kolaborasi Chris Brown bersama Tyga

Lirik Lagu 'Soni Soni' dari Film Mohabbatein, Kisah Klasik soal Cinta dan Persahabatan

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Perpaduan Melodi Melankolis dan Lirik Menyentuh 'Sepi di Hati' Chaken Supusepa Pikat Pendengar, Simak Liriknya

Hampir Hilang Tujuan, Cinta Sejati Bantu Kembalikan Arah Lewat Single 'Jika Bukan Karenamu' dari Geisha

Lirik 'Take My Half' dari TXT, Luapkan Cinta yang Tulus kepada Penggemar

Lirik Lagu 'Bet Your Life' dari One or Eight, Momen ketika Berada di Ujung Jurang
