Sangat Berisiko Tinggalkan Anak Sendirian dalam Mobil
Sebaiknya meninggalkan anak di dalam mobil dalam pengawasan orang dewasa. (Foto: Pixabay/akubudakgombak)
TIDAK sedikit orang tua yang meninggalkan anaknya di dalam mobil, dengan alasan 'hanya sebentar'. Meski terlihat tidak ada masalah. Namun sebaiknya orang tua jangan pernah meninggalkan anak sendirian di mobil.
Sudah banyak berita yang memperlihatkan kejadian yang tidak mengenakan bahkan dapat berujung pada peristiwa tragis. Agar bisa terhindar dari sesuatu yang tak diinginkan, kamu perlu tahu mengapa tidak boleh meninggalkan anak sendirian di dalam mobil.
Baca Juga:
Penguapan Oli Mesin Mobil bisa Terjadi Saat Lalu Lintas Macet
Seperti yang yang diungkapkan Auto2000, alasan pertama, anak bisa dehidrasi dan kesulitan bernapas. Dengan alasan keamanan, biasanya orang tua meninggalkan anaknya di dalam mobil dengan kaca tertutup dan pintu terkunci.
Kondisi tesebut sangat berbahaya bila dilakukan ketika cuaca di luar panas. Udara di dalam mobil menjadi pengap dan suhu naik. Ini yang memicu dehidrasi.
Karena anak berada di ruangan tertutup tidak menutup kemungkinan anak akan mengalami kesulitan bernapas. Kondisi akan bertambah parah bila anak merasa gelisah akibat ditinggal sendirian.
Kemudian anak dapat keracunan gas buang mobil. Orang tua biasanya menyalakan AC agar kabin mobil tetap sejuk. Masalahnya, anak bisa keracunan gas buang kendaraan atau Carbon Monoksida (CO) yang tidak terlihat oleh mata dan tidak berbau.
Baca Juga:
Otomotif Penyebab Indikator Rem Tangan Mobil Terus Menyala
Gejala keracunan gas itu sulit disadari. Gejala yang terjadi adalah mengantuk, badan lemas, sakit kepala, mual, muntah, sakit dada dan seperti berhalusinasi. Hanya dalam beberapa menit, korban bisa pingsan bahkan tidak jarang berakibat fatal.
Tak jarang anak-anak iseng memegang segalanya yang ada di mobil. Ini yang juga sangat berbahaya. Seperti sangat berbahaya bila anak bermain dengan power window yang bisa menjepit tangan atau bagian tubuh lainnya. Tak hanya itu bahkan bila sampai berhasil memindahkan tuas transmisi dan menginjak pedal gas, mobil akan bergerak dengan sendirinya entah maju atau mundur.
Alasan keempat yakni adanya risiko kejahatan. Meninggalkan anak sendirian di mobil sangat berisiko menjadi korban kejahatan. Seperti para penjahat yang melihat potensi untuk mengambil barang berharga di dalam mobil, bahkan mencuri mobil kamu. Bila sudah terjadi, niat awal hanya ingin praktis dan tidak repot, justru bisa menimbulkan masalah baru.
Untuk itu dengan alasan apapun, jangan pernah meninggalkan anak di dalam mobil tanpa penjagaan orang dewasa. Lindungilah buah hati dan pastikan dia selalu merasa nyaman di dalam mobil. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Buka Dealer Baru di Puri Indah, BAIC Bagi-bagi Hadiah hingga Layanan Servis Gratis!
BAIC Tancap Gas Lagi, Buka Dealer Baru di Puri Indah dengan Segudang Fasilitas Modern
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
GSrek Indonesia Gelar The Grand Tour 2, Touring sambil Mengabdi untuk Negeri
Era Baru Audio Mobil: Nakamichi Hadirkan Inovasi Lewat Acara ‘All Things New’
Keseruan City Ride di Semarang, Feders Gathering 2025 Ajak Komunitas Motor Matic Jelajahi Kota Lama
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN
Peredaran Oli Tak Sesuai Spesifikasi Berhasil Diungkap di Jambi, Federal Oil Tekankan Pentingnya Edukasi dan Perlindungan Konsumen
Konsisten Jaga Kepercayaan Konsumen selama Lebih dari 1 Dekade, Federal Oil Kembali Sabet Superbrands Awards di 2025
Jadi Sarana Edukasi, Partisipasi Pengguna Motor Matic Naik di Program Berhadiah Pulsa