Sandiaga Uno Ajak Jelajahi Keindahan Indonesia dengan Metaverse


Dunia metaverse siap berkembang di masa depan. (Unsplash/Lucrezia Carnelos)
PEMANFAATAN teknologi metaverse semakin berkembang. Perusahaan swasta, badan usaha milik negara hingga pemerintah telah memanfaatkan teknologi masa depan ini untuk berbagai keperluan signifikan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, sejumlah bank telah membuat metaverse untuk menjalankan bisnisnya, termasuk pembuatan kantor bank virtual. PT Telkom Indonesia (Telkom) juga tertarik masuk dalam dunia metaverse dengan membuat mal virtual yang diberi nama Metanesia.
Baca Juga:

Pemerintah pun mengikuti perkembangan teknologi virtual ini dengan membuat desain ibu kota negara baru versi metaverse. Dengan begitu, masyarakat bisa merasakan terlebih dahulu situasi ibu kota negara baru lewat metaverse.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga punya metaverse buatannya sendiri yaitu Wonderverse Indonesia. Pengguna bisa berinteraksi satu sama lain dan menikmati keindahan Indonesia versi metaverse.
"Wonderverse Indonesia memungkinkan kita menjelajah keindahan Indonesia melalui hasil kolaborasi teknologi, budaya, keindahan alam, dan ekonomi kreatif," ucap Sandiaga saat menghadiri secara daring The 7th International Conference on Management in Emerging Markets (ICMEM) 2022" yang diadakan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung, baru-baru ini.
ICMEM tahun ini membahas tentang metaverse sebagai teknologi masa depan dalam bidang bisnis dan manajemen di pasar negara berkembang.
Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan, ekonomi digital menjadi kekuatan baru bagi perekonomian Indonesia. Saat ini, Indonesia telah menempati peringkat pertama dalam pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara.
Baca Juga:

Nilai perekonomian berbasis internet di Indonesia telah mencapai USD 70 miliar. Estimasi nilai tersebut akan terus meningkat hingga USD 146 miliar pada 2025. "Sementara itu, nilai investasi digital di Indonesia mencapai 38,7% dari total investasi digital di Asia Tenggara," ujar Sandiaga.
Dalam acara itu, Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan, kehidupan manusia saat ini semakin banyak menggunakan teknologi digital. ITB pun terus belajar untuk menerapkan metaverse di dunia pendidikan.
"Teknologi berkembang, teknologi digital dibangun sehingga kehadiran metaverse tidak mengagetkan," ucap Reini.
ICMEM 2022, menurut Reini, membantu berbagai pihak untuk lebih memahami tentang metaverse. Hal ini diperlukan karena pandemi COVID-19 meningkatkan kebiasaan menggunakan internet. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
