Puluhan Daerah Masuk Zona Tinggi COVID-19, Pemerintah Soroti Maraknya Kegiatan Timbulkan Kerumunan


Tangkapan layar juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (7/8/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)
MerahPutih.com- Pemerintah mengungkap kategori daerah-daerah yang berisiko tinggi hingga rendah terkait paparan corona.
Terdapat 29 kabupaten/kota yang berkategori daerah risiko tinggi virus corona.
"Sedangkan risiko sedang 237 kota/kabupaten atau meningkat dan pada risiko rendah 174 kabupaten/kota, menurun," ujar Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, dalam siaran langsung di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/8).
Baca Juga:
Satgas COVID-19 Soroti Pelanggaran Protokol Kesehatan Deklarasi KAMI
Wiku menyebut, 42 kabupaten/kota tidak terdapat kasus baru dan 32 kabupaten/kota tidak terdampak corona. Data tersebut tercatat per 16 Agustus 2020.
"Daerah dengan risiko tinggi ada 18 kabupaten/kota yang pindah di minggu terakhir menjadi risiko sedang, tapi saat yang bersamaan, ada risiko rendah yang naik jadi risiko sedang sebanyak 49 kabupaten/kota," lanjut Wiku.
Wiku menyebut, terdapat klastering daerah-daerah dengan risiko sedang. Menurutnya, perlu menjadi perhatian bagi daerah berkategori risiko sedang karena dari waktu ke waktu mengalami peningkatan.
"Zona risiko sedang ini meningkat terus dari 33,88 persen pada periode 12 Juli - 19 Juli kemudian naik 35,99 persen ini pada munggu 19-26 Juli naik 43 persen pada Minggu 26 Juli -2 Agustus, dan 43,19 persen pada tanggal 2 Agustus - 9 Agustus, lalu 9-16 Agustus sebanyak 46, 11 persen," lanjutnya.

Pihaknya mencermati sejumlah kegiatan masyarakat yang menimbulkan kerumunan di tengah pandemi COVID-19.
"Kami ingin menyampaikan tentang pesan protokol kesehatan bahwa kita tidak boleh lengah dan ternyata dengan perayaan 17 Agustus, dengan kegembiraan yang ada di masyarakat, terlihat ada beberapa hal yang terjadi dan semoga tidak terulang di masa depan," kata Wiku.
Baca Juga:
KPK Bentuk 23 Satgas Khusus Awasi Anggaran Penanganan COVID-19 Rp695,2 Triliun
Dia mengatakan yang pertama ada kegiatan sepeda santai yang diikuti lebih dari 3.000 orang di Padang Sumatera Barat pada tanggal 16 Agustus 2020 dan terlihat banyak kerumunan yang cukup dekat di sana, serta sebagian tidak menggunakan masker.
"Kami mohon agar seluruh anggota masyarakat dan pimpinan daerah untuk betul-betul dapat memperhatikan hal-hal ini untuk tidak terjadi di masa yang akan datang," ujar dia.
Kedua, ada pertunjukan live music yang dihadiri oleh ribuan orang di wisata alam Jumprit, Temanggung, Jawa Tengah pada tanggal 15 Agustus 2020.
Menurut Wiku, dalam kegiatan itu terlihat banyak sekali yang tidak menggunakan masker.
"Jadi kembali lagi mohon kesadaran masyarakat untuk betul-betul disiplin menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan," kata dia. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
