Pulau Karantina WNI Kru Kapal Pesiar Terkontaminasi Corona Masuk Wilayah Jakarta


Ilustrasi Pulau tak berpenghuni di Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta. (Foto: Instagram/thisisindonesian)
MerahPutih.com - Pemerintah telah menyiapkan pulau tak berpenghuni untuk perawatan, observasi, sekaligus lokasi karantina bagi warga negara Indonesia (WNI) yang telah dievakuasi dari daerah rawan penyebaran virus corona. Pulau itu terletak tidak jauh dari Ibu Kota DKI Jakarta, masih masuk kawasan Kabupaten Kepulauan Seribu.
"Lokasi sudah ditetapkan dan disiapkan, yaitu di Kepulauan. Ada pulau yang tidak berpenghuni, di Sebaru 1," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2).
Baca Juga:
Menurut Muhadjir, untuk ujicoba pertama pulau itu akan menampung para WNI yang bakal dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess yang kini berada di Jepang. Terdapat 78 orang WNI menjadi kru di dalam kapal pesiar mewah yang telah terkontaminasi virus corona itu.
"Ada tempat yang kita anggap aman karena ada pulau yang tidak ada penghuninya, kita tinggal pakai saja," imbuh Menko Muhadjir, dikutip Antara.

Terkait proses evakuasi WNI dari Diamond Princess, Muhadjir menjelaskan saat ini masih dalam proses. Menurut dia, saat ini KRI Dr Soeharso-990 yang merupakan kapal rumah sakit milik TNI AL telah siap untuk diberangkatkan dari dermaga Komando Armada Dua (Koarmada 2) Surabaya, Jawa Timur.
"Nanti kita tangani satu-persatu, yang sekarang ini yang sudah mengapung-ngapung harus segera kita tangani dan selesaikan dan kalau sekarang masih ada pemerintah Jepang dan masih negosiasi dengan pemerintah Jepang. Bagaimana supaya warga negara di sana bisa ditangani," tutup Muhadjir.
Baca Juga:
Virus Corona Mutasi Baru, WNI Terpapar Bakal Jalani Masa Inkubasi Lebih Lama
Rabu (20/2) pekan lalu, seiring dengan berakhirnya masa karantina selama 14 hari, Jepang memperbolehkan penumpang kapal Diamond Princess yang tak terinfeksi untuk meninggalkan kapal. Ratusan orang mulai turun dari kapal tersebut. Proses ini diperkirakan berlangsung beberapa hari.
Total ada sekitar 3.700 orang di kapal, tetapi yang terinfeksi tidak diperbolehkan meninggalkan kapal. Terdapat total 620 kasus infeksi virus Covid-19 di Diamond Princess.
Beberapa negara telah atau merencanakan mengevakuasi warga mereka dari kapal itu. Amerika Serikat telah memulangkan 300 orang lebih warganya dari Diamond Princess. (*)
Baca Juga:
Mewabahnya Virus Corona Peluang Industri Farmasi Dalam Negeri Perkuat Diri
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
