Kesehatan

Psikopat dan Sosiopat, Ketahui Dahulu Perbedaan Keduanya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 06 Mei 2019
Psikopat dan Sosiopat, Ketahui Dahulu Perbedaan Keduanya

Ilustrasi, perbedaan psikopat dan sosiopat (Foto: pixabay/8385)

Ukuran:
14
Audio:

SESUNGGUHNYA kamu tidak akan dengan mudah menemukan definisi dari kedua kondisi kelainan mental ini di dunia medis, karena biasanya para dokter tidak akan mendiagnosa seseorang sebagai psikopat atau sosiopat. Mereka menggunakan istilah yang berbeda, antisocial personality disorder, yaitu gangguan kepribadian antisosial. Lantas, apa sih makna, perbedaan, dan persamaan dari keduanya?

1. Apa itu sosiopat?

Psikopat dan Sosiopat, Ketahui Dahulu Perbedaan Keduanya
Tahukah kamu arti dari sosiopat (Foto: pixabay/maraisea)

Dilansir dari healthyplace.com, sosiopat merupakan seseorang dengan kepribadian yang antisosial. Menurut buku Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang dirilis oleh American Psychiatric Association pada tahun 2013 menjelaskan bahwa sosiopat merupakan gangguan personalitas yang masuk dalam kategori B.

Meskipun gangguan sosiopat baru bisa didiagnosa pada umur 18 keatas, namun beberapa sifat ini biasanya telah muncul sebelum umur 15. Diantaranya seperti sering berbohong dan menipu, agresif secara fisik, sembrono dan tidak memikirkan keselamatan diri sendiri maupun orang lain, tidak bertanggung jawab, dan kurangnya penyesalan ketika melakukan kesalahan. Pernah merasakannya? Bisa jadi kamu mengidap kondisi serupa.

Sosiopat cenderung mudah gelisah, suka berubah-ubah, dan rentan meledak-ledak emosinya. Mereka biasanya lebih tidak teredukasi dibandingkan psikopat, mengalami kesulitan untuk mempertahankan suatu pekerjaan, atau tinggal di satu tempat yang lama. Orang dengan kondisi ini juga merasakan kesulitan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Di mata orang lain, sosiopat dianggap sebagai sosok yang mengganggu dan tidak menentu. Kejahatan yang mereka lakukan biasanya tidak terencana, spontan, dan serampangan. Sosiopat lebih mudah diidentifikasi karena mereka cenderung ceroboh ketimbang gangguan kondisi mental lainnya, psikopat.

2. Apa itu Psikopat?

Psikopat dan Sosiopat, Ketahui Dahulu Perbedaan Keduanya
Psikopat lebih sulit diidentifikasi ketimbang sosiopat. (Foto: pixabay/tnoic-pics)

Berbeda dengan sosiopat, psikopat kesulitan membentuk ikatan emosional atau merasakan empati yang mendalam terhadap seseorang. Psikopat cenderung agresif, dan menganggap orang lain sebagai objek untuk kesenangan mereka.

Meskipun mereka tidak memiliki empati, tetapi mereka cenderung menarik dan memiliki kepribadian yang disukai banyak orang. Mereka bersifat manipulatif dan dapat dengan mudah meraih kepercayaan dari orang lain. Mereka pandai meniru emosi, sehingga orang-orang akan sulit untuk curiga jika mereka ternyata psikopat. Biasanya mereka memiliki pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang tetap.

Baca juga:

Awas, Jika Memiliki Ciri Ini Bisa Jadi Kamu Seorang Psikopat!

Penyuka Pahit Cenderung Psikopat

Biasanya psikopat sangatlah baik dalam hal manipulasi, sehingga kemungkinan mereka akan memiliki keluarga serta hubungan jangka panjang yang tidak mencurigai sifat dasar mereka sebagai seorang psikopat. Ketika melakukan kejahatan, mereka akan melakukannya dengan hati-hati dan merencanakan segala-galanya.

3. psikopat vs sosiopat

Psikopat dan Sosiopat, Ketahui Dahulu Perbedaan Keduanya
Sosiopat dan psikopat memiliki penyebab yang berbeda. (Foto: pixabay/Victoria_Borodinova)

Tidak seperti sosiopat, psikopat cenderung tenang dan teliti. Mereka dapat disebut sebagai sosok berdarah dingin sehingga membuat mereka bisa menjadi kriminal yang sangat efektif. Mereka lebih sulit diidentifikasi ketimbang sosiopat.

Dari sudut pandang diagnostik, penyebab dari psikopat itu berbeda dengan sosiopat. Psikopat merupakan sesuatu gangguan yang didapat dari turunan, sedangkan sosiopat merupakan pengaruh dari lingkungan yang dialami seseorang. Psikopat berhubungan dengan gangguan psikologis yang menyebabkan kurangnya bagian otak, yang mengatur dan mengendalikan impuls kontrol bahkan emosi.

Baca juga:

1 dari 5 Pemimpin Bisnis Dunia Saat Ini Cenderung Menjadi Psikopat

Di sisi lain, sosiopat lebih kepada korban trauma masa lalu atau siksaan fisik maupun emosional sejak kecil. Secaara umum, psikopat lebih langka dari sosiopat, dan dianggap sebagai antisocial personality disorder yang paling berbahaya. Ini dibuktikan dari Ted Bundy, Dennis Rader, dan John Wayne Gacy, yang merupakan kriminal terkemuka dan juga pembunuh berantai, semuanya tergolong psikopat.

Terakhir, benar adanya. Dari Kedua gangguan kesehatan yang mungkin sering kalian lihat dari film, hampir 50% pembunuh berantai merupakan psikopat. (shn)

#Kesehatan #Kesehatan Mental #Gangguan Mental #Psikopat
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan