Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Kaburkan Sistem Presidensial

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 30 November 2019
Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Kaburkan Sistem Presidensial

Gedung MPR (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota MPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil memastikan pihaknya menolak usul masa jabatan presiden tiga periode dan pemilihan dilakukan oleh MPR, dalam wacana amendemen UUD 1945.

Nasir menyebut, usul masa jabatan presiden jadi tiga periode dan pemilihan lewat MPR harus ditolak karena bisa merusak presidential treshold (PT) yang dianut sistem pemilihan umum di Indonesia.

Baca Juga:

Penambahan Massa Jabatan Presiden Tengah Dibahas, Elite Politik Dianggap Main-main Mengurus Bangsa

Presidential treshold adalah sistem ambang batas yang harus diperoleh oleh partai politik atau gabungan partai politik dalam suatu pemilu untuk dapat mengajukan calon presiden.

Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)

Pada Pilpres 2019, presidential treshold ditetapkan 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

Menurut Nasir, akan lebih baik bagi MPR untuk memperbaiki presidential treshold ketimbang menambah masa jabatan presiden jadi tiga periode.

"Kami menolak dua hal menolak jabatan presiden tiga periode dan mengembalikan presiden dipilih MPR karena itu mengaburkan sistem presidensial, sistem presiden eksekutif harus dipilih," kata Nasir Djamil dalam diskusi MNC Trijaya di Jakarta Pusat, Sabtu (30/11).

Baca Juga:

Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Dianggap Kemunduran Demokrasi

Di MPR, menurut Nasir, semua partai politik belum terkonsolidasi dengan baik, hanya sedang mencoba memberikan gagasan. Fraksi partai politik di MPR disebutnya seperti "mencuri start" rencana pembahasan amandemen UUD 1945.

Diskusi MNC Trijaya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11). (Foto: MP/Kanugrahan)
Diskusi MNC Trijaya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11). (Foto: MP/Kanugrahan)

"Peta di MPR hari ini belum terkonsolidasi dengan baik, masing-masing kekuatan politik di MPR mencoba mengagas. Tapi ide ini belum terkonsolidasi dengan baik, sehingga kemudian bisa dipahami kekuatan politik, dalam tanda kutip, masing-masing fraksi curi start, jadi bukan pemilu saja," ucap Nasir.

Bagi PKS, ia menjelaskan, rencana amandemen UUD 1945 harus berdasarkan kehendak masyarakat, bukan hanya sekelompok tertentu. Sebab, masyarakat yang akan merasakan dampak amandemen tersebut.

"Kalau ditanya ke PKS, sebenarnya amandemen harus didasari kehendak rakyat, bukan sekelompok elite tertentu karena yang akan rasakan rakyat dampak amandemen," katanya. (Knu)

Baca Juga:

Anggota MPR Sebut Wacana Masa Jabatan Presiden Diisukan Orang yang Cari Panggung

#Presiden RI #Amandemen UUD
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Jenazah Istri ke-7 Presiden ke-1 RI Soekarno Akan Dipulangkan ke Indonesia
Yurike menikah dengan Soekarno pada 6 Agustus 1964. Sebelum dipinang Sukarno, Yurike tercatat sebagai anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Jenazah Istri ke-7 Presiden ke-1 RI Soekarno Akan Dipulangkan ke Indonesia
Indonesia
Truk Berisi Alat Bakar dam Petasan Ditemukan di Lokasi Kerusuhan, Prabowo: ini Tindakan Terencana Membuat Kekacauan
Ia menekankan bahwa demonstrasi harus dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum.
Dwi Astarini - Senin, 01 September 2025
Truk Berisi Alat Bakar dam Petasan Ditemukan di Lokasi Kerusuhan, Prabowo: ini Tindakan Terencana Membuat Kekacauan
Indonesia
Penerima MBG Tembus 20 Juta Jiwa, PKB Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai
Perlu evaluasi berkelanjutan agar program tetap berjalan sesuai mandat Presiden.
Dwi Astarini - Minggu, 17 Agustus 2025
Penerima MBG Tembus 20 Juta Jiwa, PKB Optimistis Target Akhir Tahun Tercapai
Indonesia
Legislator Gerindra: Pidato Presiden Perekat Kebangsaan untuk Indonesia Maju
Prabowo menunjukkan visi dan arah pembangunan yang jelas, berorientasi pada pemerataan kesejahteraan dan penguatan persatuan bangsa.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 Agustus 2025
Legislator Gerindra: Pidato Presiden Perekat Kebangsaan untuk Indonesia Maju
Indonesia
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Menurut Anies, Indonesia bisa berperan lebih besar di kancah internasional.
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
Respons Puan Maharani soal Anies Baswedan Kritik Presiden RI yang Kerap Absen di Forum PBB
Indonesia
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Prabowo minta semua pihak waspada.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Indonesia
Jokowi Bantah Isu 'Matahari Kembar' di Pemerintahan
Matahari cuma satu, yaitu Presiden Prabowo Subianto.
Dwi Astarini - Selasa, 22 April 2025
Jokowi Bantah Isu 'Matahari Kembar' di Pemerintahan
Indonesia
Angkat Bicara soal Anak-anak Presiden RI Berkumpul, Puan: Silaturahmi Selalu Dilakukan
Puan Maharani angkat bicara soal anak-anak Presiden berkumpul saat Didit Hediprasetyo berulang tahun.
Soffi Amira - Selasa, 25 Maret 2025
Angkat Bicara soal Anak-anak Presiden RI Berkumpul, Puan: Silaturahmi Selalu Dilakukan
Berita Foto
Presiden Prabowo Subianto Bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih
Presiden Prabowo Subianto (kiri) melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (12/11/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 13 November 2024
Presiden Prabowo Subianto Bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih
Infografis
Menteri-Menteri Kabinet Merah Putih
Inilah nama-nama lengkap Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Prabowo periode 2024-2029?
Fransiska Chandra - Senin, 21 Oktober 2024
Menteri-Menteri Kabinet Merah Putih
Bagikan