Perempuan Perlu Waspada Terhadap Kejahatan Siber


Kejahatan siber mengancam siapapun, termasuk perempuan. (Foto: Unsplash/FLY:D)
KOMPUTASI awan atau yang dikenal dengan Cloud kini kian diandalkan dalam mendukung pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Apalagi inovasi-inovasinya mampu memberdayakan semua kalangan, termasuk perempuan. Demikian disampaikan oleh Yenty Joman, Director Government Affairs Huawei Indonesia.
Yenty juga mengemukakan bahwa teknologi digital tersebut hendaknya dimaksimalkan secerdas mungkin agar mampu menghadirkan manfaat dan mereduksi potensi ancaman siber seoptimal mungkin. Ia juga ingin perempuan Indonesia makin berdaya berkat optimalisasi pemanfaatan inovasi digital berbasis Cloud secara cerdas dan aman.
Baca juga:
"Penting bagi kami untuk terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan seperti pemerintah, BSSN, industri, dunia pendidikan, serta komunitas dalam meningkatkan literasi keamanan siber di kalangan perempuan," papar Yenty dalam rilis pers yang diterima merahputih.com.

Yenty melihat perlunya perempuan memiliki kesadaran tinggi terhadap perilaku-perilaku yang aman dan sekaligus rentan terhadap ancaman siber. Menjaga kerahasiaan password, serta tidak sembarang meng-klik link-link yang tersebar lewat aplikasi, email, atau web, perlu dijadikan kebiasaan bagi perempuan demi terhindar dari ancaman siber.
Menurutnya perlu diupayakan perilaku cyber-hygiene, yaitu perilaku yang selalu waspada dan tidak sembarang mengakses konten-konten dari sumber yang untrusted, hingga selalu menjaga kerahasiaan nomor-nomor pribadi yang penting. Dengan cara tersebut, penggunaan Cloud akan membawa dampak optimal untuk mendukung produktivitas dan pemberdayaan perempuan.
Baca juga:
"Kami akan secara aktif memonitor trafik yang mencurigakan, mendeteksi potensi serangan, memberi notifikasi kepada tenant serta membantu tenant mengatasi insiden-insiden intrusi," papar Yenty. Ia juga menambahkan pihaknya akan memberikan konsultasi keamanan agar kejadian-kejadian tersebut dapat segera diidentifikasi secara realtime.

Sementara itu, Letnan Jenderal TNI (Purn) Hinsa Siburian, Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan bahwa dunia siber tidak saja rentan kejahatan terhadap perempuan, tetapi untuk semua warga Indonesia. Banyak kejahatan siber terjadi seperti pencurian data yang merupakan jenis kekayaan baru bangsa yang dinilai lebih berharga dari minyak.
Hinsa mengatakan bangsa Indonesia harus siap siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data. “Dalam bidang pertahanan keamanan, kita juga harus tanggap dan siap menghadapi perang siber," ujarnya. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
