Penjelasan Medis di Balik Kasus Perempuan Cianjur Melahirkan Tanpa Sadar Hamil

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 15 Februari 2021
Penjelasan Medis di Balik Kasus Perempuan Cianjur Melahirkan Tanpa Sadar Hamil

Ada penjelasan medis mengenai kasus perempuan di Cianjur. (Foto: 123RF/mangostar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUDAH dengar cerita tentang perempuan asal Cianjur, Jawa Barat yang melahirkan tanpa pernah menyadari kalau dia mengandung? Bahkan dikatakan dia tidak tahu kapan pernah dibuahi. Cerita ini sudah sering terdengar tapi tetap saja orang-orang masih bertanya-tanya: Bagaimana mungkin bisa sama sekali tidak tahu kalau hamil? Bukankah usia kehamilan 9 bulan sebelum melahirkan itu bukanlah waktu yang singkat?

Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut bisa dijelaskan secara medis. Menurut Michael Cackovic, MD, seorang OBGYN di The Ohio State University Wexner Medical Center, AS. Ada beberapa kondisi yang membuat seorang perempuan tidak merasakan atau mengetahui kehamilannya hingga saat melahirkan.

“Ada perempuan yang tidak rutin berhubungan seks, tidak menstruasi rutin, dan tidak rutin ke dokter,” kata Cackovic seperti diberitakan di web.md (15/2). Dalam keadaan seperti itu, kamu juga mungkin tidak menyadari bahwa sedang hamil.

Baca juga:

Kurangi Efek Samping Vaksin COVID-19, ini Caranya

Kemungkinan lain, bisa terjadi pada perempuan yang memiliki masalah kesehatan mental sehingga mereka tidak menyadari atau menerima kenyataan akan memiliki bayi. Kondisi yang disebut penolakan kehamilan ini sering terjadi.

Beberapa penelitian memperkirakan, satu dari 400 atau 500 perempuan berada dalam usia kehamilan 20 minggu, atau sekitar 5 bulan, sebelum mereka menyadari sedang mengandung. Itu hampir sama dengan seorang perempuan di penumpang pesawat terbang komersil yang penuh dengan calon ibu.

Satu dari 2.500 perempuan berhasil melalui proses persalinan sebelum mereka memahami bahwa mereka tengah mengandung. Itu sekitar tiga kali lebih umum daripada peluang seorang perempuan untuk melahirkan bayi kembar tiga.

Salah satu penyebab perempuan tak menyadari kehamilannya adalah stres. (Foto: 123RF/Olena Kachmar)
Salah satu penyebab perempuan tak menyadari kehamilannya adalah stres. (Foto: 123RF/Olena Kachmar)

Bagaimana Itu Terjadi?

Selain penjelasan di atas, ada pula beberapa hal yang membuat perempuan tidak memperhatikan perubahan pada tubuh yang menandakan kehamilan.

1. Ketakutan atau Stres

Pikiran menjadi seorang ibu sangat menegangkan bagi sebagian perempuan sehingga mereka memiliki perasaan mendalam untuk menyangkalnya. Begitu dalam hingga mereka tidak tahu bahwa mereka hamil. “Penyangkalan adalah mekanisme pertahanan yang sangat kuat yang memungkinkan kamu untuk berbicara sendiri tentang setiap gejala yang mungkin dialami. Gerakan di perut kamu katakan 'hanya gas', misalnya,” Cackovic menjelaskan.

Contoh lain, seorang remaja mungkin menyangkal atau mengabaikan kehamilan karena mereka tidak ingin orangtuanya mengetahui bahwa mereka telah melakukan hubungan seks. Seorang perempuan yang sudah menikah mungkin melakukan hal yang sama karena mereka hamil oleh orang lain selain pasangannya. Beberapa perempuan mungkin menyangkal kehamilan karena masalah kesehatan mental, seperti gangguan bipolar atau skizofrenia.

Baca juga:

Ahli Kesehatan: COVID-19 Diprediksi Jadi Penyakit Musiman

2. Tidak Ada Gejala

Bagi sebagian perempuan, tanda-tanda fisik kehamilan, seperti penambahan berat badan, mual di pagi hari, mulas, atau kelelahan, tidak terjadi. Atau gejala tersebut begitu ringan sehingga tidak disadari. Bergantung pada tipe tubuh mereka, "Wajar bagi seorang perempuan untuk mencapai usia 30 minggu tanpa terlihat hamil," ujar Cackovic.

3. Perubahan Berat Badan

Jika seorang perempuan kelebihan berat badan atau ukurannya sering naik turun, mereka mungkin tidak memperhatikan berat bayi ekstra. Jika mereka mengalami obesitas, kata Cackovic, mereka mungkin tidak “memiliki perasaan fisik seperti hamil” layaknya yang dirasakan perempuan non-obesitas.

4. Masalah Haid

Seorang perempuan dapat mengalami menstruasi yang tidak teratur karena stres, beberapa obat (seperti pil KB atau obat untuk epilepsi), obesitas, atau masalah kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes yang tidak terkontrol, atau gangguan makan. Jadi, ketika menstruasi mereka tidak muncul, pikiran pertama mereka mungkin bukan kehamilan.

5. Mereka Tidak Bisa Merasakan Bayinya Bergerak

Biasanya calon ibu akan mulai merasakan bayinya menendang atau berguling antara usia kehamilan 18 hingga 20 minggu. Tetapi jika plasenta kebetulan berada di depan rahim mereka, menurut Cackovic, mungkin gerakan-gerakan itu tidak terasa.

Penelitian menunjukkan seorang perempuan yang bisa menyesuaikan diri dengan baik dapat mengalami penolakan kehamilan dan tetap menjadi ibu yang baik. Terutama, jika mereka mampu memahami fakta bahwa mereka akan memiliki bayi. Cackovic memberikan contoh, beberapa perempuan memahami dan menerimanya ketika mereka melihat gambar USG anaknya.

Namun, dokter biasanya merekomendasikan evaluasi kesehatan mental untuk mencari tahu apa yang menyebabkan mereka menyangkal kehamilan. Ini juga merupakan langkah penting untuk mencegah pelecehan dan penelantaran anak, yang lebih umum terjadi dalam kasus penolakan kehamilan daripada yang terjadi dalam kehamilan normal.

Ada beberapa penyebab seseorangtak menyadari kalau ia hamil. (Foto: 123RF/Shao-Chun Wang)
Ada beberapa penyebab seseorangtak menyadari kalau ia hamil. (Foto: 123RF/Shao-Chun Wang)

Mengapa Penting Meyadari Kehamilan?

Perempuan dapat melahirkan bayi yang sehat meskipun dalam kasus penolakan kehamilan, Cackovic berpendapat. Namun ada risiko jika tidak mengetahui bahwa kamu hamil:

- Kamu bisa melewatkan perawatan prenatal yang dapat memastikan bahwa inu dan bayi sehat. Seperti: pemeriksaan fisik, tes darah, dan pemindaian ultrasound.

- Kamu tidak akan mengetahui risiko diri atau bayi dalam mengalami komplikasi. Seperti: anemia, sejenis tekanan darah tinggi yang disebut preeklamsia, diabetes gestasional, atau cacat lahir.

- Kamu tidak akan tahu inilah saatnya untuk membuat perubahan sehat yang membantu bayi tumbuh dan berkembang. Seperti: mendapatkan nutrisi yang baik, menghindari alkohol, dan menghentikan konsumsi obat tertentu.

Sulit untuk memprediksi siapa yang bisa mengalami penolakan kehamilan. Namun jika kamu merasa melewatkan beberapa tanda klasik, seperti kenaikan berat badan atau menstruasi yang hilang, kamu dapat mewaspadai sinyal awal lainnya. Gejalan lain misanya payudara membesar, lebih sering buang air kecil, merasa sangat lelah, mual, terkadang disertai muntah, tidak tahan dengan makanan atau bau tertentu. (aru)

Baca juga:

Bukan Hal Mistis, ini Penjelasan Ilmiah tentang Suara Hati

#Sains #IbuHamil #Ibu Hamil #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Bagikan