Pemkot Surabaya Wajibkan Pelajar Tes GeNose C-19 Sebelum Ikuti Belajar Tatap Muka

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mewajibkan pelajar test GeNose C19 sebelum mengikuti pembelajaran tatap muka jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) pada Juli mendatang.

“Penggunaan GeNose sudah dikaji efektivitasnya. Alat ini akan mendukung pencegahan munculnya klaster pendidikan, sama seperti cek suhu dan lainnya. Tinggal nanti alatnya tersedia apa tidak,” tutur Kepala Dispendik Surabaya, Supomo saat dikonfirmasi, Minggu (18/4).

Baca Juga

Mulai Hari Ini, Hasil GeNose C19 Bisa Diambil 1x24 Jam

Ia menambahkan, pembelajaran tatap muka bersifat tidak wajib dan Pemkot menyerahkan kepada para orang tua apakah diizinkan anaknya sekolah tatap muka atau tidak.

“Sudah lama kami mendata persetujuan wali murid, ini penting sebab ada wali murid yang nggak berkenan mengijinkan anaknya sekolah tatap muka. Untuk itu, kita tetap pakai sistem belajar secara daring,” kata Supomo.

Penggunaan GeNose C19 dari hasil koordinasi dengan para pakar kesehatan akan digunakan pada siswa setiap seminggu sekali.

Selain itu, sekolah harus menyediakan sarana prasarana protokol kesehatan. Seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, menyediakan masker, mengatur jarak antar meja siswa, dan mewajibkan siswa menggunakan sarung tangan plastik dan face shield.

Pelaksanaan PTM juga bisa segera digelar karena seluruh guru mulai jenjang SD dan SMP sudah menerima suntikan vaksin COVID-19.

Namun, sebelum pembukaan akan dilakukan simulasi bertahap dengan jumlah siswa 25 persen dari total siswa. Simulasi ini sebagai uji coba dan memaksimalkan persiapan untuk menggelar PTM. (Andika Eldon/Jawa Timur)

Baca Juga

Bandara Adi Soemarmo Solo Berlakukan Tes GeNose C19