Pekan Komponis Indonesia Hadirkan Tujuh Penampil dari Dalam dan Luar Negeri


Pekan Komponis Indonesi merupakan agenda rutin dari komite musik DKJ. (DKJ)
PEKAN Komponis Indonesia sukses digelar pada 3-4 Desember 2022 kemarin. Program rutin yang sudah digelar sejak 1979 oleh Komite Musik Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) ini memberikan ruang dan kesempatan bagi para komposer muda, pelaku seni, dan publik untuk saling terhubung dalam forum dialog, diskusi, dan ekspresi melalui karya-karyanya di atas panggung.
Tahun ini, Pekan Komponis Indonesia menyuguhkan tujuh komposer dari dalam dan luar negeri, antara lain Matius Shanboone (Jakarta), Anothai Nithibon (Thailand), Sandikala Ensemble (Yogyakarta), Gema Swaratyagita & Laring Kolektif (Jakarta), Noah Revevalin (Jakarta), Huey Ching Chong (Malaysia) dan Rani Jambak (Agam).
Baca juga:
Pidato Kebudayaan DKJ 2022, Pentingnya 'Lumbung' Bagi Kesenian
Lihat postingan ini di Instagram
“Pekan komponis Indonesia dalam tiga tahun terakhr ini melibatkan komponis aktif dari berbagai mancanegara (Internasional), dalam hal ini menjadi menarik karena kita akan mendapatkan berbagai sajian (musik dan perspektif) dari berbagai komponis. Tentunya dengan situasi yang kembali normal setelah pandemi, pendekatan berkarya dan imajinasi Komponis akan selalu bersinggungan dengan realitas yang dihidupi oleh setiap komponis,” ungkap anggota Komite Musik DKJ, Asep Hidayat Wirayudha dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Minggu (4/12).
Selain seni pertunjukkan, Pekan Komponis Indonesia juga menggelar Diskusi Penciptaan Karya sebagai ruang pertukaran dan distribusi pengetahuan yang diisi oleh para penampil.
Baca juga: Program Imajitari International Dance Film Festival 2018 Diakhiri dengan Malam Penghargaan

“Dengan adanya diskusi karya dalam rangkaian pergelaran pekan komponis akan semakin menguatkan artikulasi yang dihasilkan oleh komponis yang terlibat dalam edisi kali ini,” lanjut Asep.
Selain itu, Komite Musik DKJ menekankan, Pekan Komponis Indonesia sangat penting untuk rutin digelar. Ini menjadi ruang pencapaian inovasi juga gagasan baru dalam industri musik Indonesia.
“Gerakan acara pekan komponis adalah kegiatan untuk melihat capaian (inovasi dan pemikiran) dari komponis Indonesia. Hal ini menjadi penting karena dalam kesejarahannya, program ini menjadi tolak ukur kemajuan musik Indonesia itu sendiri, karena sajian dari karya para komponis yang hadir adalah karya yang merefleksikan zamannya,” ucap Asep.
“Hal tersebut menjadi berarti jika nilai-nilai yang terkandung dalam musik kontemporer yang diciptakan oleh komponis dapat di implementasikan dalam apresiasi musik, pendidikan dan diskursus publik mengenai musik baru Indonesia.” (far)
Bagikan
Berita Terkait
Perpaduan Melodi Melankolis dan Lirik Menyentuh 'Sepi di Hati' Chaken Supusepa Pikat Pendengar, Simak Liriknya

Hampir Hilang Tujuan, Cinta Sejati Bantu Kembalikan Arah Lewat Single 'Jika Bukan Karenamu' dari Geisha

Lirik 'Take My Half' dari TXT, Luapkan Cinta yang Tulus kepada Penggemar

Lirik Lagu 'Bet Your Life' dari One or Eight, Momen ketika Berada di Ujung Jurang

Tenxii dan Jemsi Berkolaborasi dengan Naufal Syachreza di Lagu 'hoRRReg', Simak Lirik Lengkapnya

ILLIT Siap Comeback, Bawa Energi Baru dan Fan Meeting Spesial di November 2025

Madison Beer Kembali dengan Single Viral 'yes baby', Simak Lirik Lengkapnya

The Cottons Angkat Behind the Scene Jadi Cerita Utama di Video Musik ‘Gundah’

Makna Tersirat di Balik Lagu 'Sambung', Single Kolaborasi Pamungkas dan Dipha Barus

Arda Hatna Angkat Isu Fatherless di Lagu Penuh Renungan 'Peran Jadi Bapak', Simak Lirik Lengkapnya
