PeduliLindungi Bakal Jadi Aplikasi Kesehatan Individu yang Terhubung Smart Watch

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 10 Agustus 2022
PeduliLindungi Bakal Jadi Aplikasi Kesehatan Individu yang Terhubung Smart Watch

ASN memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum memasuki kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Aceh, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/wsj)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aplikasi PeduliLindungi bakal memiliki segundang manfaat.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, aplikasi PeduliLindungi mulai dikembangkan secara bertahap.

Langkah ini agar aplikasi itu menjadi aplikasi kesehatan individu bagi masyarakat. Sehingga nantinya, tak hanya digunakan untuk menyimpan hasil tes dan vaksinasi COVID-19.

Baca Juga:

Mendag Akui Pembelian Minyak Goreng Gunakan PeduliLindungi Tidak Mudah

PeduliLindungi nanti akan jadi aplikasi kesehatan individu masyarakat atau citizen health app.

"Sekarang kan data yang ada di PeduliLindungi baru hasil tes PCR sama vaksinasi COVID-19, nanti yang akan masuk adalah vaksinasi yang di luar COVID-19," ujar Budi, Rabu (10/8).

Untuk vaksinasi di luar COVID-19 yang akan masuk ke PeduliLindungi, mencakup vaksinasi wajib untuk anak.

Kemudian, aplikasi PeduliLindungi juga nantinya akan menghimpun data-data hasil pemeriksaan kesehatan di laboratorium seperti cek darah hingga hasil cek kesehatan di rumah sakit termasuk USG.

Menurut Budi, langkah tersebut akan berdampak baik terutama bagi dokter karena bisa lebih mudah melihat rekam medis pasien.

"Dokter bisa lihat kondisi kesehatannya dia atau rekam medis elektroniknya seperti apa. Lalu kalau misalnya dia dirujuk ke rumah sakit lain, rumah sakit yang menerima sudah langsung tahu (kondisinya)," ujar Budi.

Baca Juga:

Baru 3.345 Pengecer Minyak Goreng Pakai QR Code PeduliLindungi

Budi juga mengatakan bahwa dia ingin aplikasi PeduliLindungi dapat terhubung dengan perangkat wearable yang belakangan banyak digunakan masyarakat untuk mendukung gaya hidup sehat setiap hari.

"Kita nanti maunya alat-alat (smart watch) seperti Apple Watch, Samsung Watch, itu semua bisa terhubung," ujarnya.

Ketika ditanya kapan PeduliLindungi akan mulai bertransformasi, ia cuma menjawab bahwa saat ini aplikasi tersebut sudah secara bertahap dikembangkan. Khususnya untuk keperluan vaksinasi selain COVID-19.

Budi Sadikin menjelaskan, Kemenkes tidak akan mengganti nama aplikasi yang saat ini sudah akrab dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

“Namanya kayaknya sudah bagus. PeduliLindungi. Ini sudah populer sekali,” tutur dia. (Knu)

Baca Juga:

Luhut Perpanjang Sosialisasi Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi

#Kemenkes #PeduliLindungi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Layanan primer sebagai penyaring rujukan tetap penting.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Perubahan Rujukan BPJS Kesehatan Bisa Bikin RS Tipe A Alami Penumpukan Pasien
Indonesia
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Hingga saat ini, telah terbentuk 563 Kampung Siaga TBC berbasis RW di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
49.152 Warga Jakarta Mengidap TBC, Ini Yang Dilakukan Gubernur Pramono
Indonesia
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Wapres Gibran Rakabuming Raka membuka Rakornas Stunting 2025 dan menegaskan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk mencapai target 14,2% pada 2029. Kaltim raih penghargaan terbaik.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Kaltim Raih Penghargaan Penurunan Stunting Terbaik di Rakornas 2025, Gibran: Kuncinya Sinergi Pusat dan Daerah
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Beredar informasi di media sosial yang menyebut Kemenkes bagi-bagi kondom ke mahasiswa.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Kementerian Kesehatan Kasih Kondom Gratis untuk Setiap Mahasiswa Semester 4 ke Atas
Indonesia
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Tercatat, sudah ada 32 juta pendaftar untuk mengikuti Cek Kesehatan Gratis. Sebanyak 10.226 puskesmas yang terlibat, dari total sebanyak 10.286 puskesmas yang ada di Tanah Air.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
5,9 Juta Siswa Sudah Ikut Cek Kesehatan Gratis, Kemenkes Ajak Warga Kolaborasi
Indonesia
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Jumlah peserta terendah terdapat di tiga provinsi lainnya, yaitu Papua, Papua Barat, dan Papua Pegunungan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
Capaian Cek Kesehatan Gratis di Papua Masih Rendah, Tertinggi di Jabar Capai 51 Persen
Berita Foto
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun
Bagikan