PDIP: Pernyataan Prabowo Tentang ‘Etik Ndasmu‘ Melukai Rakyat Indonesia
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.Foto: MP/PDIP
MerahPutih.com - PDI Perjuangan (PDIP) menyesalkan pernyataan calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto yang menyebut ‘etik ndasmu’ di acara konsolidasi Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
PDIP menilai Prabowo sudah tak menganggap penting etika dalam bersikap.
“PDI Perjuangan sebagai partai yang menempatkan Pancasila sebagai falsafah, ideologi dan the way of life bangsa sangat menyesalkan pernyataan Pak Prabowo yang tidak menganggap penting etika,” kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Senin (18/12).
Menurut Hasto, Prabowo lebih mementingkan kekuasaan dibandingkan etika dan moral. Oleh sebab itu, mantan Danjen Kopassus tersebut juga tidak pernah serius menanggapi hilangnya nyawa 13 aktivis.
“Pernyataan ‘Etika Ndasmu’ adalah cermin kekuasaan di atas segalanya. Karena itulah nyawa 13 aktivis yang diculik pun tidak ditanggapi secara serius. Kekuasaan tanpa etika dan moral membutakan nurani,” ujar Hasto.
Hasto menyampaikan bahwa ucapan Prabowo juga tidak disukai dan melukai hati rakyat. Hal tersebut diketahui ketika calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan PDIP blusukan menemui masyarakat.
“Etika ndasmu sangat melukai rakyat Indonesia. Pernyataan Pak Prabowo tersebut cermin ambisi kekuasaan dengan menghalalkan segala cara. Ketika etika-moral ditempatkan di bawah kekuasaan, maka sama saja dengan membutakan budi nurani,” tutur Hasto.
Dengan pernyataan yang emosional tersebut, kata Hasto. rakyat Indonesia akhirnya mengetahui bahwa program, karakter, dan gaya kepemimpinan Prabowo hanya untuk kekuasaan.
“Pak Prabowo bukanlah Pak Jokowi. Harus disadari bahwa etika dan moral bersumber dari agama dan pranata nilai-nilai dan falsafah kehidupan yang tumbuh dalam masyarakat. Mengabaikan etika sama artinya dengan abai terhadap pranata kehidupan baik,” ucap Hasto.
Di sisi lain, lanjut Hasto, rakyat semakin menyadari bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar-Mahfud adalah sosok pemimpin yang menjunjung tinggi etika, moral, dan budi pekerti.
“Rakyat kini semakin menyadari bahwa Ganjar-Mahfud adalah sosok pemimpin yang menempatkan etika, moral, budi pekerti, dan tekad untuk menebar kebaikan sebagai karakter dasar yang harus dimiliki pemimpin,” pungkasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Prabowo Minta Utang Whoosh Jangan Lagi Dipolitisasi, Tegaskan Bukan Proyek Untung-Rugi
Prabowo soal Utang Whoosh: Enggak Usah Khawatir, Saya Tanggung Jawab Semuanya
Prabowo Minta KRL Ditambah, Siap Kucurkan Anggaran hingga Rp 5 Triliun
Prabowo Minta KAI Tidak Usah Khawatir Utang Whoosh: Saya Tanggung Jawab!
Anak Buah Prabowo di DPR Setuju Dukung Proyek KAI Tambah Gerbong Anyar
Dipanggil ke Istana, Ignasius Jonan Siap Bekerja untuk Pemerintah Prabowo
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Momen Presiden Prabowo Subianto Serah Terima Alutsista Pesawat Airbus A400M
Unit Pertama A400M Sampai dengan Selamat, Prabowo Malah Sudah Kode Nambah Armada 4 Kali Lipat
A400M Sang Raja Angkut Berat TNI AU Bikin Presiden Bangga dan Langsung Disiram Air Kembang, Siap Diterbangkan ke Gaza?