Pasien Corona Mayoritas Berusia Produktif dan Didominasi Laki-laki

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 30 April 2020
Pasien Corona Mayoritas Berusia Produktif dan Didominasi Laki-laki

Simulasi kesiapan penanganan COVID-19 pengguna jalan tol Trans Sumatera Medan-Binjai , Sumatera Utara, Kamis (30/4/2020). (ANTARA/Septianda)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah menyebut kasus positif corona di Indonesia saat ini sudah mencapai 10.118 positif.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, mayoritas yang terinfeksi corona di Indonesia berada di rentang usia 30 tahun hingga 59 tahun.

Baca Juga:

[HOAKS atau FAKTA]: WHO Sebut Virus Corona Ditularkan Lewat Udara

"Sebaran umur 54 persen kelompok umur 30 sampai 59 tahun. Inilah kelompok terbanyak," kata Yurianto di Jakarta, Kamis (30/4).

Kemudian, rentang usia 60 hingga 79 tahun sebanyak 16 persen. Sementara rentang usia 15 - 29 tahun sebanyak 15 persen dan balita 0,6 persen.

"Sementara usia lanjut di atas 80 tahun sekitar 1 persen," kata Yuri.

Ia mengatakan, persentase ini menggambarkan bahwa mayoritas yang terinfeksi corona adalah kelompok usia produktif.

Dugaan awal karena mobilitas kelompok usia ini. Namun menurutnya, ada yang patut disyukuri karena rentang usia tersebut dalam kondisi imunitas baik.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta. (FOTO ANTARA)
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta. (FOTO ANTARA)

Yuri menyebut hal ini disebabkan oleh mobilitas kelompok usia produktif ini masih tinggi. Namun, imunitasnya tinggi pula sehingga banyak di antara mereka tergolong positif tanpa gejala.

"Mobilitas mereka ini yang tinggi, tetapi kita juga bersyukur bahwa ternyata kondisi imunitas mereka yang baik," ucapnya.

Jika dilihat dari jenis kelamin yang dinyatakan positif, Yuri mengungkapkan bahwa laki-laki 57 persen lebih besar ketimbang perempuan yang 43 persen.

Yuri menyebut, sebanyak 792 orang meninggal dunia dan 1.522 orang lainnya dinyatakan sembuh hingga Kamis hari ini.

"Pasien yang meninggal bertambah 11 orang dan yang sembuh bertambah 131 orang," ujarnya.

Baca Juga:

Ketua MPR: Ibadah Haji Tahun Ini Tergantung Penurunaan Kasus COVID-19 di Tanah Air

Kemudian terjadi penambahan ODP sebanyak 8.661 orang sehingga menjadi total 230.411, dan sebanyak 174 orang menambah jumlah PDP menjadi 21.827 orang.

Yuri menegaskan semua ini tersebar merata di 34 provinsi dan 310 kabupaten/kota, ada 13 kabupaten/kota yang baru terinfeksi.

Berikut ini rincian kasus positif yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia:

1. Aceh: 10 kasus positif

2. Bali: 222 kasus positif

3. Banten: 404 kasus positif

4. Bangka Belitung: 10 kasus positif

5. Bengkulu: 12 kasus positif

6. DI Yogyakarta: 95 kasus positif

7. DKI Jakarta: 4.175 kasus positif

8. Jambi: 32 kasus positif

9. Jawa Barat: 1.012 kasus positif

10. Jawa Tengah: 724 kasus positif

11. Jawa Timur: 958 kasus positif

12. Kalimantan Barat: 58 Kasus positif

13. Kalimantan Timur: 134 Kasus positif

14. Kalimantan Tengah: 145 Kasus positif

15. Kalimantan Selatan: 170Kasus positif

16. Kalimantan Utara: 100 Kasus positif

17. Kepulauan Riau: 89 Kasus positif

18. Nusa Tenggara Barat: 230 kasus positif

19. Sumatera Selatan: 150 kasus positif

20. Sumatera Barat: 148 kasus positif

21. Sulawesi Utara: 45 kasus positif

22. Sumatera Utara: 117 kasus positif

23. Sulawesi Tenggara: 62 kasus positif

24. Sulawesi Selatan: 491 kasus positif

25. Sulawesi Tengah: 47 kasus positif

26. Lampung: 46 kasus positif

27. Riau: 41 kasus positif

28. Maluku Utara: 40 kasus positif

29. Maluku: 23 kasus positif

30. Papua Barat: 37 kasus positif

31. Papua: 205 kasus positif

32. Sulawesi Barat: 42 kasus positif

33. Nusa Tenggara Timur: 1 kasus positif

34. Gorontalo: 15 kasus positif

Dalam Proses Verifikasi di Lapangan: 26 kasus. (Knu)

Baca Juga:

Surabaya Raya Terapkan PSBB, Jumlah Kendaraan di Tol Solo-Ngawi Turun Drastis

#Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Dunia
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Kasus positif COVID-19 di Tiongkok memuncak lagi.
Zulfikar Sy - Selasa, 13 Juni 2023
COVID-19 di Tiongkok Meninggi, 164 Orang Meninggal dalam Sebulan
Bagikan