Panglima TNI Serukan Semua Pihak Jaga Persatuan dan Kesatuan Dalam Pemilu 2019
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memeriksa pasukan TNI yang akan mengamankan Pemilu 2019 (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Perhelatan demokrasi yang terwujud dalam Pemilu 2019 menimbulkan kompetisi antarpendukung baik partai politik maupun calon presiden-cawapres. Terkait kontestasi politik lima tahunan itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan semua pihak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
Marsekal Hadi lebih lanjut menyatakan perbedaan pandangan dan pilihan politik jangan sampai mengorbankan keutuhan bangsa.
"Tidak dapat dipungkiri dalam pesta demokrasi ada perbedaan pandangan dan pilihan. Namun, tentunya kita tidak berharap perbedaan pandangan dan perbedaan pilihan politik akan mengorbankan persatuan dan kesatuan bangsa," kata Panglima TNI dalam sambutannya pada acara doa bersama dengan tokoh lintas agama dalam mewujudkan Pemilu 2019 damai di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/4) malam.
Menurut dia, perbedaan pandangan dan pilihan politik dalam Pemilu 2019 juga jangan mengorbankan eksistensi NKRI yang sudah diperjuangkan selama ratusan tahun oleh pendahulu bangsa.
"Pada tanggal 17 April, tinggal 2 hari lagi. Untuk itu, pada malam hari ini kita berkumpul di sini, para tokoh lintas agama dan prajurit TNI bersatu dan berdoa bersama memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa untuk memberikan kekuatan dan keteguhan kepada TNI dalam menjaga dan mengamankan NKRI dalam pelaksanaan Pemilu 2019," kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Doa bersama ini juga untuk memohon agar pemilu serentak bisa berlangsung dengan aman damai lancar dan sukses.
"Kita juga bermunajat agar pemilu ini melahirkan pemimpin-pemimpin dan wakil rakyat, wakil bangsa dan negara Indonesia menuju kejayaan sesuai cita-cita UUD 1945," tuturnya.
Kegiatan yang diikuti oleh berbagai umat beragama terdiri atas umat Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha, dan Konghucu mengangkat tema "Doa Bersama dalam Mewujudkan Pemilu Damai".
Sebagaimana dilansir Antara, acara tersebut diisi dengan tausiah yang disampaikan Prof. Dr. K.H. Nazaruddin Umar serta doa lintas agama. Untuk umat agama Islam dipimpin oleh Habib Nabiel Fuad Al Musawa, Protestan oleh Pendeta Manuel E. Raintung, Katolik oleh Romo Yoseph M.M. Bintoro, Pr Hindu oleh Bhiksu Pabhakaro Tera, Konghuchu oleh X.S. Budi Santoso Tanuwibowo.
Acara yang dihadiri oleh Panglima TNI dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna itu juga diikuti ribuan prajurit TNI dari tiga matra.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Panglima TNI Mutasi 57 Perwira Tinggi, Perkuat Struktur Komando di Tiga Matra
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
Panglima TNI Ingatkan Warga Tidak Terprovokasi, Kedepankan Musyawarah dan Jalur Hukum
Presiden Prabowo Perintahkan Polisi dan TNI Tindak Tegas Perusuh Saat Demo Berlangsung
414 Perwira Digeser, Kapuspen TNI Diganti Dari Mayjen Kristomei Sianturi ke Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah
Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah
Lebih Baik Mati Daripada Dijajah! Prabowo Minta Para Komandan Pasukan Elite TNI Jangan Memimpin dari Belakang