MPR Ingatkan Pemerintah Tak Akumulasikan Tagihan Listrik Gratis jika COVID-19 Mereda
Petugas PLN UID Jatim melakukan pengecekan di salah satu RS rujukan COVID-19 di Surabaya, Selasa (24/3) (ANTARA /H.O PLN UID Jatim)
MerahPutih.com - Ketua Majelis Permusyawarakatan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo menyebut, kebijakan pemerintah tentang pembebasan pembayaran listrik bagi pelanggan listrik 450 VA dan diskon tarif 50 persen bagi pelanggan listrik 900 VA selama tiga bulan ke depan harus tepat sasaran.
Menurut Bamsoet, jangan sampai orang yang tak berhak justru mendapatkan penggratisan.
Baca Juga:
Penutupan Candi Prambanan dan Borobudur Diperpanjang hingga 11 April
"Diutamakan rakyat yang kurang mampu untuk mendapatkan kebutuhan pangan dan sembako selama kewajiban untuk berdiam diri di rumah akibat penanganan COVID-19," kata Bamsoet dalam keterangannya, Rabu (1/4).
Bamsoet menjelaskan, penggratisan ini harus konsisten dengan kebijakan yang diambil.
"Tagihan listrik tersebut nantinya jangan sampai diakumulasikan jika situasi sudah pulih dari ancaman penyebaran COVID-19," jelas Bamsoet.
Ia berharap, kebijakan ini bisa tepat sasaran untuk meringankan beban mereka, mengingat mayoritas rakyat yang kurang mampu, bekerja sebagai pekerja tidak tetap dan berpenghasilan pas-pasan.
"Pemerintah mesti menentukan kebijakan ekonomi dan insentif yang diberikan, untuk memperhatikan masyarakat menengah ke bawah dan sektor non-formal yang lebih rentan terancam dalam situasi saat ini," tutup Bamsoet.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, pelanggan listrik prabayar golongan 450 voltampere (VA) dan 900 VA (subsidi) akan mendapatkan token gratis selama 3 bulan ke depan.
Baca Juga:
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, besaran token gratis yang akan diberikan kepada pelanggan golongan 450 akan dihitung berdasarkan penggunaan listrik terbesar selama 3 bulan terakhir.
Keputusan tersebut diambil dengan memperhitungkan perbedaan konsumsi listrik dari masing-masing pelanggan PLN.
"Prabayar golongan 450 VA itu diberikan token gratis sebesar pemakaian bulanan, setiap pelanggan beda-beda," ujar Rida dalam video conference, Rabu (1/4).
Rida memastikan, pihaknya bersama dengan PLN sudah memilki data terkait profil penggunaan listrik pelanggan selama beberapa bulan terakhir.
Dengan demikian, PLN akan memberikan token gratis dengan besaran yang ditentukan dengan mengambil data penggunaan listrik terbesar sejak Januari hingga Maret 2020. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
311.528 Pelanggan PAM Jaya Tidak Dapat Suplai Air Bersih Mulai Jumat Malam, Tersebar di 53 Kelurahan Ini!
[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Gratiskan Token Listrik PLN selama Oktober 2025
Polri Tetapkan 4 Tersangka Kasus Korupsi Proyek PLTU di Kalimantan Barat, Termasuk Eks Dirut PLN
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!
Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi
Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik
‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN
[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN