Momentum HUT DKI Ke-494, Ketua DPRD Dorong Ali Sadikin Jadi Pahlawan Nasional


Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan kembali gelar pahlawan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin.
Prasetyo menganggap, Bang Ali, sapaan Ali Sadikin, layak diangkat jadi pahlawan nasional menyusul banyaknya pencapaian pembangunan di ibu kota.
Politikus PDIP ini mengaku, sudah berkali-kali mengusulkan status pahlawan untuk disandangkan pada Bang Ali, namun kandas hanya karena persyaratan administrasi.
Baca Juga:
Di momen perayaan HUT DKI ke-494 yang jatuh pada 22 Juni 2021, dirinya berkeinginan penobatan gelar tersebut bisa disematkan ke Bang Ali.
"Usulan anugerah pahlawan buat Bang Ali sudah ada sejak tahun 2010. Semoga bertepatan di HUT DKI ke-494 ini dapat diberikan," ujar Prasetyo di Jakarta, Jumat (11/6).
Saat ini, kata Prasetyo, pihaknya tengah berusaha lagi untuk melengkapi kajian dan dokumen-dokumen yang dibutuhkan terkait pengangkatan pahlawan nasional.
Menurut Prasetyo, sangat layak mengingat pengorbanan dan kerja kerasnya untuk negara dan Jakarta. Jakarta dengan predikat kota metropolitan yang dinikmati warga saat ini tak lepas dari jasa Bang Ali.
"Jadi sangat wajar negara memberikan gelar pahlawan nasional kepada Ali Sadikin karena jasa-jasanya. Saya mendukung dan kita bersama-sama berikhtiar supaya usulan ini dapat segera disahkan," ungkap politikus PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya, pengamat kebijakan publik Amir Hamzah mengaku telah mendapat dukungan Ketua DPRD DKI Jakarta untuk menindaklanjuti pengumpulan berkas sebagai syarat pengusulan Ali Sadikin sebagai pahlawan nasional.
Amir menyebut, gelar tersebut penting untuk diperjuangkan mengingat pemikiran Bang Ali saat menjadi Gubernur DKI selama dua periode 1966-1977 sangat cemerlang, sehingga menghasilkan kemajuan yang signifikan bagi Kota Jakarta.
"Seperti bappeda, badan perencana pembangunan daerah yang diadopsi pemerintah pusat bahkan hingga saat ini masih dipakai dalam salah satu sistem pemerintahan kita. Selain itu pembentukan TMII, gagasan lahirnya lokasi wisata itu dari beliau dan sekarang sudah menasional," sambungnya.
Baca Juga:
Gubernur Ali Sadikin, Inisiator Kelahiran Museum Sumpah Pemuda
Amir menyebut sebelumnya pada tahun 2010 Pemda Jawa Barat sudah pernah mengusulkan. Sama halnya dengan Pemprov DKI Jakarta, pada tahun 2016 masa pejabat gubernur Djarot Syaifullah Hidayat, juga mengusulkan.
Namun akibat persyaratan administrasi tidak lengkap, maka gelar pahlawan nasional tidak dapat diberikan. (Asp)
Baca Juga:
Bicara Budaya, Istri Ahok Veronica Tan Banggakan Sosok Ali Sadikin
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Harga Tiket Pekan Raya Jakarta Dikeluhkan Mahal, Ini Yang Bakal Dilakukan Rano Karno

Desain Kota Masa Depan Jakarta Bisa Dilihat di Wahana Immersive Room PRJ 2025

DPRD Gelar Paripurna Hari Minggu, Gubernur Pramono Bilang Begini di Forum

Maudy Koesnaedi Melawak Gaya Betawi Hadirkan Sketsa Kesehariaan Warga
Pramono Pamer Program yang Berjalan 100 Hari Kerja sebagai Gubernur

Malam Puncak HUT Jakarta, KAI Commuter Tambah Operasional Sampai Jam 1 Dini Hari

HUT Ke-498 Jakarta, Gubernur Pramono Tegaskan Upaya Masuk Top 50 Kota Dunia

Diawali Upacara di Silang Monas, Rangkaian HUT Kota Jakarta Ditutup Hiburan di Lapangan Banteng Hari Ini

HUT Ke-498 Jakarta, MRT Perpanjang Operasional hingga Dini Hari

Dishub DKI Sediakan 6 Lokasi Parkir untuk Pengunjung PRJ 2025
