Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Benarkah karena Ratu Pantai Selatan?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 17 Juni 2019
Larangan Pakai Baju Hijau di Pantai Selatan, Benarkah karena Ratu Pantai Selatan?

Mengenakan baju hijau salah satunya menyulitkan pencarian ketika hilang di laut. (Foto: Pixabay/Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

LARANGAN memakai baju hijau di pantai selatan sudah dikenal banyak orang. Hal itu dipercaya dapat mendatangkan marabahaya hingga hilang terseret ombak. Namun, benarkan hal itu bisa terjadi?

Peneliti madya Bidang Oseanografi Terapan Pusat Riset Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan Widodo Pranowo menyebut alasan logis tidak menggunakan baju berwarna hijau untuk berwisata di pantai agar lebih mudah dicari ketika terseret arus atau tenggelam.


1. Mitos Ratu Pantai Selatan dan fenomena RIP

Mitos Ratu Pantai Selatan memunculkan larangan pakai baju hijau. (Foto: Pixabay/Pexels)
Mitos Ratu Pantai Selatan memunculkan larangan pakai baju hijau. (Foto: Pixabay/Pexels)

Mitos terkait Ratu Pantai Selatan memunculkan "larangan" menggunakan baju berwarna hijau saat berwisata di pesisir terutama di pantai selatan Jawa. Namun, Widodo mencoba memberikan pemikiran logis dengan menjelaskan bahwa baju berwarna hijau akan menyatu dengan warna air laut, sehingga akan lebih sulit dicari dibanding kostum berwarna cerah seperti jinnga atau merah muda.

Terutama terkait kasus wisatawan tenggelam di beberapa lokasi di pesisir selatan Jawa terjadi saat libur Lebaran 2019. Masyarakat memang harus lebih waspada karena pada Bulan Juni menjadi awal dari musim angin tenggara, di mana angin dingin dan kering dari Australia bergerak menuju Indonesia ke arah Barat Laut yang memunculkan arus yang mematikan yang biasa disebut Rest in Peace (RIP) Current.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Cara Unik agar Kamu Semangat Hadapi Hari Senin, Penting Banget Buat Ditiru


2. Wisatawan bisa terseret hingga 100 meter ke lepas pantai

RIP Current bisa menyeret wisatawan hingga 100 meter lepas pantai. (Foto: Pixabay.MustangJoe)
RIP Current bisa menyeret wisatawan hingga 100 meter lepas pantai. (Foto: Pixabay.MustangJoe)

RIP memunculkan dua fenomena berupa gelombang menjalar mengarah tegak lurus ke pantai dan umbulan massa air laut dari lapisan dalam menuju ke lapisan permukaan yang lebih dikenal sebagai upwelling.

Gelombang yang datang tegak lurus menuju pantai selatan Jawa ketika menghantam dua gundukan pasir atau karang yang mengapit sebuah alur laut yang lebih dalam akan menghasilkan arus balik mengarah ke laut dengan kecepatan sekitar 20 meter per detik.

Arus tersebut dapat menggerus pasir yang sedang dipijak wisatawan di bibir pantai lalu menyeretnya hingga 100 meter ke lepas pantai hanya dalam hitungan lima detik.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Pantiau, Makanan Pembangkit Selera Khas Bangka Kembaran Kwetiau


3. Semakin panik wisatawan terseret semakin menjauh

Jangan panik ketika terseret ombak ke tengah. (Foto: Pixabay/4311868)
Jangan panik ketika terseret ombak ke tengah. (Foto: Pixabay/4311868)

Saat wisatawan tersebut panik lalu mencoba berenang tegak lurus melawan arus kembali menuju ke pantai, niscaya akan kehabisan energi dan kehabisan napas, sehingga kemungkinan tenggelam akan lebih besar. Kekuatan RIP Current bervariasi, manakala kekuatannya cukup tinggi maka akan semakin menyeret korban begitu jauh ke lepas pantai.

Kasus yang terjadi adalah korban baru muncul ditemukan beberapa jam hingga hari kemudian. Beberapa kasus bahkan korban tidak ditemukan jasadnya sama sekali, kemungkinan tersangkut oleh cerukan karang di dasar laut, sehingga jasad tidak bisa muncul kembali ke permukaan ketika RIP Current melemah.

Baca juga berita lainnya dalam artikel: 3 Jenis Wisata yang Cocok untuk Kamu yang Sedang Hamil


4. Tips bagi wisatawan agar tetap aman

Selalu berhati-hati ketika berenang di zona berbahaya pantai selatan. (Foto: Pixabay/Free-Photos)
Selalu berhati-hati ketika berenang di zona berbahaya pantai selatan. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Widodo memberikan sejumlah tips bagi wisatawan terutama yang berwisata di pesisir selatan Jawa. Pertama, lakukan survei pandangan mata untuk mengenali area potensi terjadinya RIP Current.

Kedua, berdiri di pantai menghadap laut. Apabila terlihat ada permukaan laut yang tenang diapit sejumlah gelombang pecah di kanan kirinya maka pada muka air yang tenang itu memiliki probabilitas tinggi terjadi RIP Current, sehingga perlu dihindari dengan tidak berenang atau bermain air di area tersebut.

Ketiga, apabila turun untuk berenang atau bermain air, cari lah area atau lokasi yang lebih aman dan gunakan kostum yang berwarna cerah, seperti jingga atau merah muda. Hindari kostum berwarna hijau karena apabila terseret arus atau tenggelam akan sulit dicari karena warna hijau akan blending dengan warna air laut.

"Iya ngapung saja, toh berat jenis air laut lebih berat ketimbang air tawar biasa, sehingga lebih bisa menyangga tubuh kita. Kalau kita di kolam renang malah terasa lebih cepat tenggelam," ujar Widodo, dikutip Antara.

Keempat, pada kasus terburuk, manakala sedang bermain air atau berenang dan tiba-tiba terseret RIP Current maka usahakan tidak panik. Jangan berupaya berenang ke pantai saat arus masih kuat, lebih baik mengapung atau berenang mengikuti arus hingga melemah.

"Saat arus sudah mulai melemah baru berenang lah menuju pantai, tetapi menyamping menuju ke arah sisi kanan atau kiri dari zona RIP Current tersebut. Lamanya seretan (arus) tidak bisa diprediksi dengan mudah, karena tergantung oleh kekuatan angin pembangkit gelombang. Bisa dalam hitungan menit dan jam, tapi kalau dilihat dari rekaman angin, tidak lebih dari satu jam," ujar dia. (*)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Rafting Semakin Diminati, Ini Tips Dasar yang Harus Diketahui Para Pemula

#Wisata Indonesia #Wisata Bahari
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Fun
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Jakarta Premium Outlets tidak hanya menjadi surga belanja bagi para pencinta fashion, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi belanja kelas dunia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Menelusuri Jakarta Premium Outlets, Ruang Belanja Baru yang Mengusung Keberlanjutan dan Inklusi
Fun
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
Pulau Enggano memiliki berbagai wisata alam hingga bahari yang layak diacungi jempol karena keasliannya yang terjaga.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 28 Juni 2025
4 Pariwisata Bahari di Pulau Enggano, Wajib Masuk Bucket List Traveling
Travel
Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh
Monumen Kapal Lampulo menjadi ikon sekaligus pariwisata edukatif terkait bencana tsunami Aceh.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 26 Desember 2024
Monumen Kapal Lampulo, Saksi Bisu Dahsyathya Tsunami Aceh
Travel
5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara
Sumatra Utara punya segudang tempat wisata apik untuk dikunjungi saat libur Nataru 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Desember 2024
5 Destinasi Wisata untuk Habiskan Pergantian Tahun di Sumatra Utara
Fun
3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun
Libur akhir tahun jadi waktu yang tepat untuk melepaskan diri sejenak dari kesibukan sehari-hari.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 November 2024
3 Destinasi Sejuk Dalam Negeri untuk Liburan Akhir Tahun
Travel
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Musisi Denda persembahkan jingle untuk promosikan wisata Labuan Bajo.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 14 November 2024
Kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata, Denda Buat Jingle untuk Labuan Bajo
Fun
IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
IShowSpeed belajar bahasa lokal saat berkunjung ke Yogyakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 22 September 2024
IShowSpeed Belajar Kosakata 'Minggir Lo Miskin' di Yogyakarta
Travel
Jelajahi Keindahan dan Pengalaman Liburan dengan Kapal Liveaboard di Labuan Bajo
Liveaboard di atas kapal jadi pengalaman liburan tak terlupakan di Labuan Bajo.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 02 September 2024
Jelajahi Keindahan dan Pengalaman Liburan dengan Kapal Liveaboard di Labuan Bajo
Travel
5 Tempat Wisata Sejarah di Banten, Penuh Peninggalan Kesultanan
Banten menyimpan banyak peninggalan sejarah yang masih dapat disaksikan hingga kini.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 Juli 2024
5 Tempat Wisata Sejarah di Banten, Penuh Peninggalan Kesultanan
Travel
5 Destinasi Wisata Favorit Wisatawan di Provinsi Banten
Dari pantai hingga wiasata desa budaya terdapat di Banten.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 24 Juli 2024
5 Destinasi Wisata Favorit Wisatawan di Provinsi Banten
Bagikan