Fashion

Mengulas Sneakers Bareng Ucay Eks Vokalis Rocket Rokers di Kreo Creative Lot

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Sabtu, 23 Januari 2021
Mengulas Sneakers Bareng Ucay Eks Vokalis Rocket Rokers di Kreo Creative Lot

Ucay Eks vokalis Rocket Rokers sekaligus founder FYC Footwear mengulas soal sneakers di acara 'Minggu Kreatif di Masa Pandemi' yang digelar oleh Kreo Creative Lot (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KREO Creative Lot membuat acara bertajuk Minggu Kreatif di Masa Pandemik. Adapun beberapa tema yang diusung dalam acara tersebut, antara lain mengulas soal musik, BMX & Skate Board, lifestyle, kopi, hingga sneakers.

Salah satu dari rangkaian acara tersebut, yang cukup menarik ialah mengulas soal sneakers bersama dr. Tirta dan Kang Ucay eks vokalis Rocket Rokers sekaligus pendiri FYC Footwear.

Talkshow Ngulas Sneakers berlangsung di Kreo Creative Lot, Tangerang, Jumat (22/1), pada sekitar pukul 16.00 WIB. Salah satu pembicara di talkshow itu, Kang Ucay, founder brand sneakers lokal, FYC Footwear.

Dalam talkshow tersebut, Kang Ucay menceritakan tentang sedikit lika-liku perjalanannya membangun bisnisnya.

Baca Juga:

ONIC Esports dan Brodo Kembali Luncurkan Sneakers Limited Edition

Ucay bercerita sempat bangkrut, kerampokan hingga di tipu saat menjalani bisnis (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Sekitar tahun 2010-2012 uchay memiliki clothing brand bernama College Star. Band miliknya cukup sukses dan terkenal dengan cepat.

Sejumlah musisi underground dan musisi pop ternama seperti Ran atau Raisa mengenakan College Star. Bahkan sempat jadi cover majalah Hai. Ucay mengklaim produk clothing yang dijualnya saat itu bukan kaleng-kaleng. Menggunakan bahan nomor 1 atau bisa dibilang premium.

"Disaat udah terbilang sukses saat itu, bangkrut gara-gara duit dibawa kabur vendor. Bahan dibawa kabur vendor, terus sempat bikin toko sama teman lagi, terus tokonya kerampokan," cerita Ucay saat ditemui merahputih.com di Kreo Creative Lot, Tangerang, Jumat (22/1).

Sebelum memutuskan keluar dari grup band Rocket Rokers tahun 2013, Ucay merasa harus bisa punya penghasilan untuk tetap bisa survive. Saat itu Ucay sempat berjualan celana chino, tapi Ucay berpikir bila itu sudah mainstream.

Hingga akhirnya Ucay memiliki ide untuk membuat sesuatu benda yang mainstream dipakai banyak orang, tapi pemainnya masih sedikit. Nah di tahun 2012 itu pemain sneakers lokal masih sedikit, dan melihat beberapa tampak mati suri.

"Dari sanalah gua nekat memutuskan bikin sneakers , sesuai passion. Karena gua juga punya passion di sneakers, pas jaman ngeband juga sempet disponsorin sama Macbeth dan sepatu skateboard Etnies. Dari SMA juga sudah suka sepatu skateboarding," kata Ucay.

Baca Juga:

Adidas dan Allbirds Buat Sneakers Ramah Lingkungan

Sejak kecil Ucay sudah gemar membuat desain sneakers (Foto: MP/Raden Yusuf Nayamenggala)

Tak banyak yang tahu, saat jaman SMA sekitar tahun 90-an, Ucay suka menggambar desain sepatu, disitulah Ucay menemukan passion untuk survive di bisnis sepatu.

"Diawali dengan blusukan ke Cibaduyut buat belajar tentang pembuatan sepatu. FYC footwear blusukan kesana, ketemu dengan seseorang di industri rumahan bernama pak Lili, kita belajar tentang vulcanized sepatu dan sebagainya," jelasnya.

Akhirnya tahun 2012 mulai membuat sepatu handmade dan 2013 mulai dipasarkan. Saat itu size yang dijual hanya 42, 43 , dan 44. Kemudian 2014 beralih produksi ke pabrik yang lebih kompeten untuk menangani sneakers. Karena FYC inspired by skateboarding, Ucay berpikir sepatu untuk skateboarding harus kuat. Dia menyadari pada awalnya sepatu FYC belum kuat untuk main skate.

Ketika sudah masuk produksi di pabrik, FYC mulai mengendorse sejumlah skater untuk memakai FYC. Kemudian FYC lahir sebagai sepatu yang fokus untuk skateboard. Untuk desain dia hanya memodifikasi apa yang ada dan membuat karakter baru.

"Kalau bikin brand semangat yang harus ditanamkan ialah pembeda. Jadi yang harus kita tanamkan itu memang harus menjadi mencolok di tengah-tengah pasar yang ada," kata Ucay.

Saat itu ditengah banyak logo yang menyeramkan seperti tengkorak dan sebagainya, Ucay merasa ingin menjadi beda, sesuai dengan karakternya yang catchy.

Akhirnya terlintaslah buah pisang, dengan alasan buah pisang buah tropis yang Indonesia banget. Buah pisang juga sehat, dan sebelum main skateboard makan buah pisang juga sehat.

"Dari situlah kita ambil logo FYC pisang, dan kita edukasi tentang alasannya pemilihannya apa. Tugas kita sebagai pemilik brand untuk memperkenalkan dengan baik apa filosofi yang ada di logo itu sendiri," ujar Ucay.

Satu pesan penting darinya, sejelek apapun hasilnya kita harus menghargai prosesnya. Kemudian terus berusaha keras memperbaiki kualitas untuk memberikan produk yang terbaik kepada konsumen. (Ryn)

Baca Juga:

3 Sneakers Terbaru Nike yang Bikin Kamu Ingin Langsung Beli

#Fashion #Kreo Creative Lot #Sneakers #Local Brand
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fashion
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Karakter-karakter ciptaan Kasing Lung seperti Labubu, Zimomo, Tycoco, dan Spooky tampil dalam desain penuh warna dan detail menarik.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 September 2025
UNIQLO x POP MART: Koleksi 'THE MONSTERS' Hadirkan Labubu Cs ke Dunia Fashion
Fashion
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Koleksi yang dijadwalkan debut di musim 2026 ini akan menggabungkan teknologi mutakhir dengan desain kolaborasi dua ikon di dunia performa olahraga.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026
Fashion
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
Wondherland berkolaborasi dengan Scent of Indonesia (SOI), untuk membawa konsep 'anti blind buy experience' di edisi 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal
ShowBiz
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
Armani ialah pria yang meninggalkan jejak yang diakui di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda
ShowBiz
Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Perusahaannya, Armani, berkembang dari mode menjadi sebuah imperium yang merambah kecantikan, wewangian, musik, olahraga hingga hotel mewah.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
 Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia
Fashion
Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan setelah Wintour mengumumkan pengunduran dirinya, pada Juni lalu.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
 Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue
Fashion
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Moscow Fashion Week (MFW) digelar 28 Agustus hingga 2 September 2025.
Dwi Astarini - Jumat, 29 Agustus 2025
Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia
Fashion
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Tak sekadar stylish, sepatu nyaman ternyata menjadi primadona pencinta fesyen.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara
Fun
ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat
ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience siap menerima kedatanganmu pada 23-29 Agustus 2025.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
ASICS Gel Cumulus 16 Pop Up Experience 'Rest Area' buat Anak Muda Melepas Penat
Fashion
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Sepatu ini menawarkan kenyamanan prima dan tampilan stylish di berbagai momen keseharian.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna
Bagikan